Koster: Reklamasi Teluk Benoa Tak Akan Dilaksanakan

24 Agustus 2018 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana menyikapi batas akhir Amdal proyek Reklamasi Teluk Benoa, di Kantor Transisi, Denoasar, Jumat (24/8). (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana menyikapi batas akhir Amdal proyek Reklamasi Teluk Benoa, di Kantor Transisi, Denoasar, Jumat (24/8). (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sabtu, (25/8) merupakan penentuan dari 5 tahun konflik rencana reklamasi Teluk Benoa Bali. Di mana besok adalah batas akhir lolos tidaknya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diajukan PT TWBI terkait proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika tidak juga lolos, maka izin lokasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI akan dicabut dan rencana reklamasi oleh PT TWBI tidak bisa dilaksanakan karena sudah melebihi batas waktu.Gubernur Bali Terpilih, Wayan Koster menghimbau agar masyarakat baik yang pro dan kontra agar tidak melakukan aksi demonstrasi.
"Kami mengimbau agar pihak yang pro dan kontra tidak melakukan aksi demonstrasi. Mengingat rencana reklamasi Teluk Benoa sudah kami pastikan tidak akan dilaksanakan," ujar Koster di Kantor Transisi, Jumat (24/8).
Ia menambahkan, secara administrarif tidak ada perpanjangan izin lokasi Reklamasi Teluk Benoa. Masa berlaku 5 tahunnya sudah habis bulan sejak Desember 2017. Bila dalam 5 tahun tidak ada kemajuan, maka izin pengelolaan bisa dievaluasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah gerakan ForBali yang sejak awal bersama masyarakat Bali menolak rencana reklamasi Teluk Benoa menyampaikan akan tetap melakukan aksi solidaritas penolakan besok.
Wayan Gendo Suardana, Koordinator ForBali menyampaikan bahwa sudah lebih dari 5 tahun masyarakat berjuang bersama dalam menolak proyek reklamasi Teluk Benoa oleh PT TWBI.
I Wayan Koster dan Cok Ace sebelum debat. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
I Wayan Koster dan Cok Ace sebelum debat. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
"Oleh karena perjuangan kita ini selama ini seperti yatim piatu, maka kita harus tuntaskan perjuangan kita untuk meraih kemenangan," kata Gendo.
"Selama ini gerakan kita tak pernah bergantung kepada elite politik kecuali kepada kekuatan rakyat. Kitalah rakyat yang berjuang dengan segenap tenaga. Kita sisihkan semua yang kita punya demi perjuangan ini walau pun penuh cacian, makian, ejekan bahkan pelecehan," tegasnya.
Ia menambahkan, masyarakat yang selama ini masih konsisten berjuang untuk turun ke jalan.
ADVERTISEMENT
"Ini puncak perjuangan kita dan Teluk Benoa harus menang," pungkasnya.
Aksi tolak reklamasi Teluk Benoa (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi tolak reklamasi Teluk Benoa (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
DPRD Bali Ambil Sikap
Sementara itu, Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama kali ini menegaskan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.
"Saya memang satu visi dengan gubernur terpilih, dengan statement tegas tadi. Dulu dianggap gubernur kami tidak berani, tidak punya nyali. Tapi sekarang sikap kami menolak total terhadap reklamasi Teluk Benoa," ujar Wiryatama.
"Karena dulu di pihak kami dibilang ragu-ragu, karena kami tidak mau numpang panggung. Sekarang sudah jelas, panggung sudah lewat, kami sudah menolak. Kalau memang diperlukan kami akan keluarkan surat penolakan," katanya.