Kotak Suara Dicuri di Madura, BPN Minta Relawan tak Terprovokasi

17 April 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzhar Simanjuntak saat mengimbau para relawan untuk tetap tenang, pada konferensi pers di Kertanegara, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzhar Simanjuntak saat mengimbau para relawan untuk tetap tenang, pada konferensi pers di Kertanegara, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar informasi adanya ketegangan yang terjadi saat kotak suara Pemilu 2019 dibawa kabur di Madura, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simajuntak meminta kepada relawan di seluruh Indonesia untuk tetap tenang menghadapi hitung cepat yang tengah dilakukan.
"Sekarang kami sudah mendengar ada clash di Madura. Kami berharap, Pak Prabowo barusan menyampaikan supaya seluruh pendukung Prabowo-Sandi di seluruh Indonesia harus tetap tenang seperti kami di sini," kata Dahnil di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Dahnil tidak merinci clash seperti apa yang terjadi di Madura. Namun, ia meminta kepada seluruh pendukung untuk tetap tenang menghadapi perhitungan cepat ini.
"Jangan sampai melakukan tindakan anarkisme yang penting sekarang memastikan proses perhitungan suara dikawal seketat mungkin. Jadi mohon seluruh teman-teman relawan seluruh Indonesia tidak bersikap anarkis walaupun banyak fakta-fakta ketidakadilan misalnya tapi tetap bertindak di koridor hukum," ujarnya.
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzhar Simanjuntak pada konferensi pers di Kertanegara, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ia mengimbau relawan untuk tetap tenang, bahkan bila perlu waktu hitung cepat ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan seperti menari.
ADVERTISEMENT
"Jadi tetap tengah senyum bila perlu menari. Hadapi dengan senyuman. Jadi proses perhitungan suara masih berlangsung. Bahkan yang masuk ke kita laporan exit poll kita unggul 55,4 persen jangan sampai para relawan itu termakan informasi-informasi hoaks kemudian marah," kata dia.
"Ini yang sedang ditunggu beberapa pihak Anda marah dan bertindak anarkis yang justru menganulir kemenangan kita. Hati-hati provokasi termasuk provokasi lembaga-lembaga survei yang tiba-tiba dengan ujug-ujug memenangkan salah satu calon," imbuhnya.
Ia pun mengingatkan kembali para relawan untuk menjaga TPS di tempatnya masing-masing agar tak terjadi kecurangan.
"Jadi tetap hati-hati, jangan sampai teman-teman terprovokasi tetap tenang, calm down, jaga TPS-nya," pungkasnya.