KPAI Imbau Masyarakat Tak Bawa Anak Mudik Pakai Motor

7 Juni 2018 13:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis KPAI tentang mudik ramah anak (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis KPAI tentang mudik ramah anak (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPAI mengimbau masyarakat tidak membawa anak-anaknya dengan sepeda motor saat mudik. Ketua KPAI Susanto mengatakan membawa anak mengendarai sepeda motor saat mudik Lebaran sangat membahayakan anak.
ADVERTISEMENT
"Mengimbau orang tua agar tidak membawa anak dengan sepeda motor, apalagi perjalanan jauh. Hal itu dapat membahayakan anak," kata Susanto di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (7/6).
Selain rawan kecelakaan, mudik menggunakan motor akan berdampak terhadap kesehatan anak. "Rentan kecelakaan, termasuk rentan anak terpapar debu sepanjang perjalanan," ujarnya.
Pemudik yang menggunakan motor. (Foto: Antara/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik yang menggunakan motor. (Foto: Antara/Risky Andrianto)
Untuk itu, Susanto meminta orang tua menggunakan transportasi umum atau menggunakan transportasi pribadi roda empat. Hal itu, dinilai lebih memberikan keamanan baik bagi anak selama mudik.
Senada dengan Susanto, Komisioner KPAI Siti Hikmawati mengatakan orang tua harus mengantisipasi hal tak terduga selama perjalanan mudik. Ia mencontohkan apabila terjadi keterlambatan dalam perjalanan, dalam situasi itu, jangan sampai orang tua melampiaskan kekesalannya kepada anak.
ADVERTISEMENT
"Tidak menutup kemungkinan moda terlambat. Kalau terlambat jangan melampiaskan kemarahan kepada anak," kata Siti.
Selain itu, Siti juga mengimbau orang tua memberikan perhatian khusus dengan menyediakan obat-obatan bagi anak selama perjalanan. Hal ini, untuk mengantisipasi anak mengalami sakit di perjalanan.
"Kalau anak sakit sudah diantisipasi dengan obat-obatan, nomor rumah sakit. Ini untuk menghindari situasi yang kemungkinan berbahaya," ucapnya.