KPK: Belum Ada Permintaan Pengecekan Rekam Jejak Cawapres Jokowi

8 Agustus 2018 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK memastikan hingga saat ini belum menerima permintaan terkait pengecekan latar belakang dari sejumlah nama cawapres yang diajukan oleh Joko Widodo. Jokowi sebelumnya menyebut bahwa ia melibatkan KPK dalam proses penjaringan cawapresnya.
ADVERTISEMENT
"Di persuratan belum ada permintaan background check terkait dengan cawapres tersebut," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/8).
Febri menegaskan juga tak ada permintaan secara pribadi dari Jokowi untuk hal tersebut. Sebab, ia menegaskan, segala pengecekan yang berkaitan dengan kewenangan KPK harus disampaikan secara formal, tidak secara pribadi.
"Kalau ada permintaan terkait dengan tugas dan kewenangan KPK itu secara formal diajukan," jelasnya.
Presiden RI Joko Widodo (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Joko Widodo (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Namun, menurutnya KPK sepakat bahwa perlu adanya pengecekan latar belakang terlebih dahulu untuk pemilihan calon pemimpin. Karena, ia menilai sebaiknya kandidat yang akan menempati posisi stategis itu harus memiliki rekam jejak yang baik.
"Tentu saja kita semua sepakat bahwa siapapun calon pemimpin, apalagi itu calon pemimpin di tingkat nasional, itu butuh orang-orang yang punya integritas kuat dan komitmen pemberantasan korupsi yang kuat," ucap Febri.
ADVERTISEMENT
KPK pun berharap agar faktor integritas dapat dikedepankan untuk memilih capres dan cawapres pada Pilpres 2019. "Harapannya juga tentu proses penyaringan proses pemilihan itu melihat dimensi atau aspek integritas tersebut," pungkasnya.
Jokowi hingga saat ini masih belum mau terbuka soal sosok cawapres yang akan mendampinginya. Namun, Jokowi menyebut dalam proses penjaringan cawapres, ia melibatkan KPK.
"Melibatkan (KPK)," ucap Jokowi, singkat, di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/8).