KPK Diminta Jelaskan Dugaan Korupsi dalam Rapat Pemprov-DPRD Papua

11 Februari 2019 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengacara Pemprov Papua Stefanus Roy Rening di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (11/2). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Pemprov Papua Stefanus Roy Rening di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (11/2). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pegawai KPK bernama Gilang Wicaksono diduga dianiaya saat mengawasi kegiatan rapat review RAPBD tahun 2019 Pemprov Papua dan DPRD Papua di Hotel Borobudur, Sabtu (2/2) lalu. Pihak KPK melakukan pengawasan karena menerima informasi adanya indikasi korupsi dalam rapat tersebut.
ADVERTISEMENT
Kuasa Hukum Pemprov Papua Stefanus Roy Rening meminta KPK untuk menjelaskan ke publik indikasi korupsi yang dimaksud.
"KPK harus jujur sebagai penegak hukum. KPK harus jujur menjelaskan secara terbuka dugaan tindak pidana apa yang saudara sedang selidiki terhadap Gubernur Papua," ujar Roy di Polda Metro Jaya, Senin (11/2).
Pengacara Pemprov Papua Stefanus Roy Rening di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (11/2). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Ia menjelaskan, satu hari sebelum pelaksanaan rapat, Gubernur Papua diundang ke kantor KPK untuk melakukan koordinasi.
"(Gubernur) dipanggil menghadap dalam kaitan komitmen pemberantasaan korupsi bersama seluruh pejabat gubernur (ke) bawah, kenapa pada hari Sabtu (2/2) mereka (seperti) melakukan OTT terhadap Gubernur Papua?" tanya Roy.
Menurutnya, KPK selaku institusi penegak hukum seharusnya melakukan tindakan yang beradab.
"Inilah persoalan bangsa kita hari ini. Kita berharap bahwa penegakan hukum harus secara beradab, tidak biadab. Jangan merusak pecitraan Gubernur Papua. Ini yang sedang dilakukan oleh pimpinan KPK," ucap Roy.
ADVERTISEMENT
Dugaan penganiayaan pegawai KPK terjadi pada Sabtu (2/2) lalu. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pegawai KPK yang bernama Gilang Wicaksono mengalami luka dan retak di bagian hidung karena diserang oknum tertentu.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan sudah berstatus penyidikan.