news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KPK Ingin Pesan Antikorupsi Bisa Disebarkan Lewat Lagu hingga Film

17 September 2018 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saut Situmorang mengisi Diskusi Musikal Anti Korupsi yang digelar Bung Hatta Anti Coruption Award di PKKH UGM, Senin (17/9). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saut Situmorang mengisi Diskusi Musikal Anti Korupsi yang digelar Bung Hatta Anti Coruption Award di PKKH UGM, Senin (17/9). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia tengah berupaya menuju tahun 2045 bersih dari korupsi. Maka dari itu, Perkumpulan Bung Hatta Anti-Corruption Award sebagai salah satu organisasi non-pemerintah yang bergerak dalam isu antikorupsi, tahun ini berupaya menyebarkan pendidikan tentang antikorupsi di 11 universitas di Jawa, Madura dan Bali.
ADVERTISEMENT
Metode untuk menyebarkan pendidikan antikorupsi di kalangan anak-anak muda juga cukup unik, yakni diskusi yang bertajuk “Bung Hatta Jawa-Bali Tour 2018: Diskusi Musikal Anti-Korupsi”.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang turut mengisi acara mengungkapkan, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan antikorupsi, salah satunya melalui lagu.
"Lagu itu kan banyak menginspirasi orang untuk menjadi baik. Lagu itu di dalamnya ada doa, ada keinginan. Memungkinkan kita masuk lebih baik, memengaruhi pikiran orang, memberi imajinasi memberi inspirasi," ujar Saut usai menghadiri acara di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM, Yogyakarta, Senin (17/9).
Saut mendukung penuh apa yang dilakukan Bung Hatta Anti-Corruption Award untuk menyuarakan pesan antikorupsi. Menurutnya, tidak hanya lagu, tetapi medium lain juga dapat dimanfaatkan, seperti film, baca puisi, hingga mendongeng.
ADVERTISEMENT
"Yang dilakukan Bung Hatta Anti-Corruption Award itu kami mendukung. Dan tidak hanya lagu tapi film, baca puisi, mendongeng, lewat film kartun itu banyak yang kita bikin. Misalkan ada yang enggak suka lagu sukanya film, itu kita pakai semuanya," jelasnya.
Diskusi Musikal Anti Korupsi. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Musikal Anti Korupsi. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Dalam acara itu, turut tampil pemusik Sister in Danger, yang membawakan lagu-lagu milik Iwan Fals hingga Ismail Marzuki. Tak ingin ketinggalan, Saut juga unjuk gigi dengan bermain saksofon dengan membawakan lagu The Story of My Life milik One Direction.
"Makanya KPK juga ada lomba lagu antikorupsi, masuk tahun keempat ini," ucapnya.
Sharmi Ranti yang merupakan salah satu dari 15 pendiri Bung Hatta Anti-Corruption Award mengungkapkan, acara kali ini bertujuan agar generasi muda terutama akademisi, agar terinspirasi dan perhatian terhadap isu korupsi.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat mengharapkan generasi muda, terutama kalangan akademi, menjadi terinspirasi dan concern dengan masalah korupsi. Dan mau membantu dari diri sendiri, saling menghargai, jujur, berpikir lurus dan jernih," kata Sharmi.
Menurutnya, kondisi saat ini banyak terjadi sesat pikiran, dari yang salah menjadi dibenarkan. Sharmi berharap nantinya seluruh universitas di Indonesia dapat memiliki pemikiran yang sama.
"(Contoh kecil) budaya ngantri, buang sampah tidak sembarangan. Dari contoh terkecil," tegasnya.
Dari langkah kecil itulah diharapkan setiap individu dapat saling menghargai, baik perbedaan suku budaya maupun menghargai orang berpendapat.