KPK Panggil Ketua KPU Bandung Barat

Bupati Bandung Barat, Abubakar ditahan KPK (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Penyidik KPK memanggil Ketua KPU Bandung Barat Iing Nurdin. Ia dijadwalkan akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap kepada Bupati Bandung Barat periode 2013-2018, Abu Bakar.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, menyebut bahwa Iing akan diperiksa untuk melengkapi berkas Asep Hikayat. Asep adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bandung Barat yang menjadi tersangka dalam kasus ini.

"Saksi kami periksa untuk tersangka AHI (Asep Hikayat)," ucap Febri saat dikonfirmasi, Senin (21/5).

Juru bicara KPK, Febri Diansyah (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Selain Iing, terdapat tiga saksi lain yang dijadwalkan akan diperiksa penyidik untuk tersangka Asep. Ketiga saksi tersebut yaitu Dudi Prabowo selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bandung Barat, Ardiansyah selaku swasta, serta Heru Budi Purnomo selaku Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Bandung Barat.

Dalam kasus ini, Abu Bakar bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat Weti Lembanawati dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bandung Barat Adityo diduga menerima suap dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bandung Barat Asep Hikayat.

Abu Bakar diduga meminta uang kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Diduga, uang yang diminta itu rata-rata sebesar Rp 40 juta per SKPD.

Pada saat melakukan penangkapan, petugas KPK mengamankan barang bukti sebesar Rp 435 juta yang diduga merupakan suap. Uang suap itu diduga akan digunakan oleh Abu Bakar untuk kepentingan pencalonan istrinya, Elin Suharliah, yang menjadi peserta Pilkada Bandung Barat.

Elin Suharliah mencalonkan diri sebagai bupati Bandung Barat dengan Maman Sunjaya sebagai wakilnya. Pasangan calon itu, diusung oleh tiga partai yakni PDIP, PPP, dan PKB. Sementara Abu Bakar diketahui merupakan kader dari PDIP.