KPK Panggil Romahurmuziy, Konfirmasi Penggeledahan Rumah Wabendum PPP

20 Agustus 2018 11:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menjadi salah satu saksi yang dipanggil KPK dalam kasus suap perimbangan dana daerah untuk RAPBN Perubahan Tahun Anggaran 2018. Pemanggilan terhadap Romy --sapaan Romahurmuziy-- tersebut masih ada kaitan dengan penggeledahan yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Kami masih akan dalami terkait proses penggeledahan yang dilakukan sebelumnya oleh penyidik KPK," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (20/8).
Febri tidak menyebutkan secara spesifik penggeledahan yang dimaksud. Terkait kasus tersebut, penyidik sempat menggeledah beberapa lokasi, termasuk di antaranya adalah rumah Wakil Bendahara Umum PPP Puji Suhartono di Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan. Ketika itu, penyidik menyita dokumen serta uang senilai Rp 1,4 miliar dari rumah Puji.
Namun Febri tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Romy akan dikonfirmasi mengenai hasil penyitaan tersebut. "Belum bisa disampaikan informasi spesifik materi pemeriksaannya," kata Febri.
Dalam kasus dugaan suap ini, KPK menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Keempatnya adalah mantan Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Permukiman, Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo; anggota Komisi XI DPR, Amin Santono; seorang pihak swasta bernama Eka Kamaludin, dan seorang kontraktor bernama Ahmad Ghiast.
ADVERTISEMENT
Yaya dan Amin diduga menerima suap agar meloloskan dua proyek Dinas PUPR dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masuk dalam APBNP 2018. Keduanya diduga menerima suap Rp 500 juta dari Ahmad Ghiast melalui Eka.
Namun, penyidik menduga ada pemberian lain kepada Yaya dan Amin terkait proyek di daerah lain.