KPU Jateng: Cek Kesehatan Petugas Pemilu Jadi Bahan Evaluasi

26 April 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pencoblosan di TPS 086 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pencoblosan di TPS 086 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
KPU Jawa Tengah masih menunggu evaluasi dari KPU RI berkaitan dengan mekanisme pelaksanaan pileg dan pilpres serentak. Terlebih banyak petugas Pemilu 2019 yang berguguran.
ADVERTISEMENT
Komisioner Divisi Teknis KPU Jateng, Ikhwanuddin, mengungkapkan cek kesehatan para calon petugas pemilu akan menjadi bahan evaluasi. Sebab ia menilai tes kesehatan selama ini masih dilaksanakan seadanya, sesuai kemampuan masing-masing petugas.
Sebelumnya, saat proses rekrutmen berlangsung, calon petugas pemilu wajib memberikan bukti surat keterangan sehat dari instansi terkait. Meski begitu, tes kesehatan memang sesuai aturan PKPU bisa dilakukan di dokter terdekat maupun puskesmas.
"Tapi seperti apa saja tes kesehatannya, itu yang ngurusi dokter yang bersangkutan. Yang penting dia memenuhi kesehatan jasmani dan rohani yang layak untuk direkrut sebagai petugas TPS maupun KPPS. Untuk di masing-masing kabupaten dan kota, tes kesehatan juga ada digratiskan oleh Pemda. Masih sebatas itu aturan yang kita buat, belum ada yang mengatur detail, tes kesehatan untuk organ ini, itu memang belum ada," kata Ikhwanuddin saat dikonfirmasi, Jumat (26/4).
ADVERTISEMENT
Proses evaluasi yang menyeluruh, disebutnya akan dilakukan setelah seluruh proses pesta demokrasi 2019 usai. Evaluasi harus dilakukan secara cermat agar pelaksanaan pemilu serentak selanjutnya lebih berkualitas.
"Yang jelas kan, KPU RI saya dengar sudah mengusulkan supaya petugas ad hoc mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. Usulannya juga sudah sampai ke kementerian yang mengurus bidang-bidang kesejahteraan sosial," ujarnya.
Dia menambahkan musibah yang menimpa para petugas di lapangan menjadi pelajaran penting.
"Ini jadi perhatian dan pelajaran penting. Saat ini kami berupaya fokus mengerjakan rekapitulasi suara dan pelaksanaan pemungutan suara ulang selesai dikerjakan," ucapnya.