news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KPU: Kami Terbuka Bila Ada Kesalahan, Silakan Disampaikan

20 April 2019 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua Bawaslu Abhan memberikan keterangan kepada wartawan di Pusat Informasi Penghitungan Suara Pemilu, Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (20/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua Bawaslu Abhan memberikan keterangan kepada wartawan di Pusat Informasi Penghitungan Suara Pemilu, Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (20/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU mempersilakan semua pihak untuk turut mengawal proses penghitungan suara. Bahkan, KPU mengaku terbuka bila memang ada yang menemukan adanya kesalahan dalam proses tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami tentu membuka diri apabila terjadi kesalahan-kesalahan yang ditemukan siapapun oleh masyarakat pemantau, oleh peserta pemilu. Silakan sampaikan ke kami. Kami lakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan input tentu kami perbaiki berdasarkan dokumen yang ada," kata Ketua KPU Arief Budiman di ruangan monitoring Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (20/4).
KPU melakukan monitoring penghitungan suara melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) atau real count yang akan dilaksanakan pada 20 April sampai dengan 22 Mei 2019.
Arief mempersilakan ruangan pemantau milik KPU tersebut digunakan oleh para pihak yang berkepentingan untuk memberikan informasi terkait proses penghitungan suara.
"Mulai hari ini sampai jadwal akhir rekap di tingkat nasional, yaitu 22 Mei. Jadi ruangan ini dibuka ke publik, siapapun. Mau berikan info, mau konpers juga boleh di ruangan ini para peserta pemilu. Ada TKN 01, BPN 02, dan 16 parpol, dan 4 parpol lokal calon DPD silakan gunakan ruangan ini. Jadi secara resmi kita mulai pembukaan ruangan ini," ujar Arief.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Bawaslu Abhan juga hadir dalam pembukaan ruang monitoring penghitungan suara secara terbuka. Abhan berharap agar proses rekapitulasi dapat diawasi bersama hingga di tingkat akhir.
"Harapan kami dari Bawaslu adalah mari kita awasi bersama-sama proses rekapitulasi yang mulai dari kecamatan sampai dengan jadwal ini sampai jadwal nasional," ujar Abhan.
Dia juga berharap agar semua pihak yang merasa keberatan selama proses penghitungan suara agar segera melaporkannya. Sehingga, KPU dapat segera memberikan koreksi terhadap kesalahan.
Seorang petugas sedang memantau layar penghitungan suara. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Harapan kami bahwa ketika ada keberatan maka bisa diselesaikan level bawah jangan menunda persoalan bawah tapi indikasinya di atas. Kami juga berharap kalau ada masukan koreksi atau pelanggaran maka laporkan saja ke jajaran kami sehingga semua persoalan disalurkan ruang-ruang yang oleh UU," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dari undangan yang diterima kumparan, monitoring Situng dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan secara terpisah. Namun semuanya dilakukan di kantor KPU, meski terpisah ruangan.
Petugas sedang memantau suara yang telah masuk pada layar televisi. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Untuk Rapat Pleno Terbuka Pemilu Presiden dan Wakil Presiden berada di ruang rapat lantai 1 KPU. Sedangkan untuk Rapat Pleno Terbuka Pemilu Anggota DPR dan DPD dilakukan di ruang rapat lantai 2 KPU. Untuk Pemantauan Rekapitulasi Penghitungan Suara melalui aplikasi Situng berada di tenda pemantauan.
Dalam proses ini, KPU juga mengundang Ketua KPU provinsi, kabupaten/kota, TKN 01, BPN 02, pimpinan parpol, Komisi II DPR, Bawaslu, DKPP, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kemkominfo, dan LSM.