KPU Nilai Hoaks di Pemilu Bisa Saja Ulah Calon Tertentu

22 November 2018 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Ilham Saputra (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Ilham Saputra (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra berbicara seputar hoaks atau berita bohong yang marak dilakukan di tahun politik. Permasalahan hoaks jadi salah satu fokus pembahasan saat Rakornas Persiapan Pemilu Serentak Tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Ilham mengungkapkan hoaks bisa saja berasal dari salah satu kandidat di Pemilu 2019. Namun, pihaknya menegaskan tak boleh menuduh jika tak punya bukti kuat.
"Bisa jadi (dari salah satu kandidat). Tapi kita tidak bisa berspekulasi jika tidak ada bukti," kata Ilham di El Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/11)
Ia menuturkan pihaknya bersama stakeholder terkait telah membuat sebuah satuan tugas (satgas) untuk menangani masalah hoaks di Pemilu 2019 mendatang. Termasuk juga dengan platform media sosial yang kerap menjadi tempat beredarnya berita-berita hoaks.
"Kita sudah buat sebuah satgas dengan Bawaslu, bahkan kita undang seluruh provider atau kemudian Facebook segala macam," ungkap Ilham.
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
"Kita sudah koordinasi dengan mereka, prinsipnya adalah jika ditemukan konten negative campaign kita akan banned mereka. Dan akan koordiniasi dengan Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Abhan mengakui sulitnya menghalau hoaks di media sosialnya, terutama di tahun politik kali ini. Sebab, Abhan semua pihak bisa menggunakan media sosial tanpa batasan.
"Ya namanya media sosial kan hal yang terbuka ya, siapa pun bisa menggunakan media sosial. Memang sangat luas," ucap Abhan.
Namun demikian, Abhan menegaskan pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya agar hoaks di Pilpres 2019 tak menjamur. "Ya kita akan koordinasi dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dengan Kominfo, dan sudah dengan Polri dan sebagainya," pungkasnya.