KPU Resmi Mulai Tahapan Pilkada Serentak 2020

23 September 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU dan Komisioner KPU dalam Rapat Konsolidasi Nasional Pilkada Serentak 2020. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU dan Komisioner KPU dalam Rapat Konsolidasi Nasional Pilkada Serentak 2020. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU RI menggelar rapat konsolidasi nasional bersama seluruh jajarannya di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (23/9). Rapat konsolidasi ini sebagai tanda dimulainya tahapan Pilkada Serentak 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ketua KPU Arief Budiman menyebut Pilkada serentak 2020 akan digelar di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Untuk itu, diperlukan konsolidasi dan kerja sama seluruh stakeholder terkait agar pilkada berjalan lancar.
"Ini bukan hal yang mudah karena 270 titik atau hampir separuh wilayah Indonesia akan melaksanakan pilkada. Jadi kerja sama penyelenggara pemilu dan stakeholder yang memberikan dukungan dapat diteruskan agar Pilkada 2020 bisa lebih sukses," kata Arief di JCC, Jakarta, Senin (23/9).
Ketua KPU dan Komisioner KPU dalam Rapat Konsolidasi Nasional Pilkada Serentak 2020. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Arief menilai pelaksanaan Pemilu 2019 sudah mengalami banyak perbaikan dibanding pemilu sebelumnya. Sehingga, ia berharap agar KPU daerah yang akan melaksanakan pilkada juga bisa meningkatkan catatan baik ini.
"Pemilu 2019 demokrasi kita sudah semakin terkonsolidasi, penyelenggaraannya jauh lebih baik, sehingga sengketa kurang dan peserta pemilu terhadap penyelenggaraan pemilu makin baik. Sehingga kalau sudah diselesaikan di proses sebelumnya dia tidak ajukan sengketa," ucap Arief.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Arief mengakui ada beberapa catatan buruk dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Di antaranya, semakin masif serangan siber yang ditunjukkan kepada anggota KPU.
"Data kita menunjukkan serangan itu ada banyak terdiri dari berbagai macam tipe jumlahnya sekitar 5 ribu cyber attack dan serangan itu tidak hanya serang KPU, tapi mulai serang personil KPU. Tentu agak banyak yang nyerang Arief Budiman, yang tuduh saya ini anak siapa, keturunan siapa, saya ini ahli kardus, jadi banyak serangan," beber Arief.
Atas dasar itu, Arief meminta kepada seluruh jajaran KPU daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 mewaspadai serangan-serangan siber. Apalagi dengan perkembangan teknologi dan media sosial yang semakin pesat.
"Catatan baik yang kita raih di 2019 saya kasih pesan agar penyelenggara dapat ditingkatkan di Pilkada 2020," tutup Arief.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pejabat hadir dalam acara ini mulai dari Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua Bawaslu Abhan, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan. Selain itu, sejumlah lembaga pegiat pemilu juga hadir dalam acara ini.
Tahapan Pilkada dimulai dengan pembentukan panitia mulai dari PPK, PPS, KPPS, lalu penyusunan daftar pemilih, sosialisasi, pendaftaran pasangan calon pada 16-18 Juni 2020, hingga pemungutan suara tahun depan 23 September 2020.