KPU Sebut Partisipasi Pemilih Luar Negeri Sekitar 50 Persen

26 April 2019 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU, Hasyim Asyari, di kantor KPU Pusat, Jakarta, Kamis (4/4). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU, Hasyim Asyari, di kantor KPU Pusat, Jakarta, Kamis (4/4). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan ada peningkatan jumlah partisipasi pemilu di luar negeri dalam Pemilu 2019. Komisioner KPU Hasyim Asy'ari menyebut jumlah partisipasi pemilih untuk pemilu luar negeri mencapai 50 persen.
ADVERTISEMENT
"Partisipasinya lumayan tinggi, kalau yang (Pemilu) lalu kan (tingkat partisipasi) 30 persen ya. Sekarang ini mencapai kalau rata-rata ya mungkin sekitar 50-an, di atas 50 persen," kata Hasyim di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
Hasyim menuturkan hingga saat ini proses rekapitulasi, baik pemilihan di dalam dan luar negeri, masih terus dilakukan. Dari 130 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), KPU sudah menerima 128 laporan rekapitulasi dari 128 PPLN.
"Sudah mulai laporan, tinggal itu aja Kuala Lumpur sama Sydney yang belum karena ada pemungutan suara susulan dan lanjutan," ucap Hasyim.
Antrean warga di Town Hall Sydney untuk mencoblos. Foto: Dok. Istimewa
Sementara mengenai rekomendasi pemungutan suara susulan via pos di Kuala Lumpur, Malaysia, dan pemungutan suara lanjutan di Sydney, Australia, KPU masih terus melakukan klarifikasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi rekomendasi Bawaslu untuk pemungutan suara ulang (lanjutan), maka KPU meminta kepada PPLN Sydney untuk melakukan beberapa hal," ucap Hasyim.
Antusiasme Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti pemungutan suara Pemilu 2019 di Phnom Penh, Kamboja. Foto: Dok. KBRI Phnom Penh
"Pertama, klarifikasi yang katanya ada antrean pemilih itu perlu diklarifikasi. Antrean pemilih yang memang belum menggunakan hak pilihnya atau sudah milih tapi ngobrol-ngobrol di luar, karena di luar negeri pemilu kan jadi suasana kangen-kangenan ya reuni kumpul-kumpul gitu. Siapa tahu ngobrol-ngobrol di luar," lanjutnya.
KPU sebelumnya memutuskan tidak mengikuti rekomendasi Bawaslu terkait pemilu lanjutan di Sydney. Sebab, setelah melakukan proses pendataan, PPLN Sydney kesulitan mencari pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya.
Antusiasme Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti pemungutan surat suara Pemilu 2019 di KBRI Dakar, Senegal. Foto: Dok. KBRI Namibi
Sementara untuk pemilihan ulang via pos di Kuala Lumpur dipatuhi KPU dan akan segera dilakukan. "Insyaallah kita sudah siap untuk yang di Malaysia, kita sudah siap. Sudah dalam proses, dalam proses nanti kita beritahu kan lebih lanjut," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Senin (22/4).
ADVERTISEMENT
KPU sendiri menargetkan persentase partisipasi sebesar 77,5 persen dari total 190 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2019. Mereka juga gencar melakukan sosialisasi agar partisipasi pemilih memenuhi target 77,5 persen. Mulai dari membuat film 'Suara di Bulan April' hingga bekerjasama dengan Kementerian Agama untuk sosialisasi pendidikan pemilih di rumah ibadah.