KPU: Serangan Hacker Terjadi Tiap Menit, Sempat Ubah Hasil Pilkada

3 Juli 2018 17:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung KPU (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung KPU (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPU memastikan ada upaya peretasan terhadap website KPU yang menampilkan hasil Pilkada Serentak 2018 secara real count. Ketua KPU Arief Budiman menyebut situs KPU diserang bahkan setiap menitnya.
ADVERTISEMENT
“Bukan setiap setiap jam, setiap menit. Itu serangan itu dari mana-mana. Kamu sudah berikordinasi dengan kepolisian, Kemenkominfo, dan beberapa ahli IT kita minta pendapat,” ucap Arief di kantor KPU, Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (4/7).
Arief mengatakan para hacker itu mencoba mengotak-atik hasil Pilkada yang ditampilkan KPU dari data TPS ke dalam tabulasi suara. Namun KPU terus memperbaiki data itu sesuai dengan hasil yang ada.
“Macam macam, ya angkanya ya tampilannya. Termasuk sistem kecepatan kerjanya,” ujar mantan Ketua KPU Jatim itu.
Komisioner KPU Ilham Saputra menambahkan, di beberapa daerah ada data yang berubah akibat serangan hacker di website KPU. Saat bersamaan banyak yang mengakses dan membuat layanan website jadi melambat.
"Di beberapa daerah sempat ada perubahan yang tidak sesuai dengan data C1 (hasil hitung TPS) yang kita kumpulkan. Agar lebih maksimal dalam memberi informasi kepada masyarakat, kita off kan dulu. Tapi proses C1 tetap diunggah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Website KPU yang menampilkan hasil Pilkada serentak 2018 di 171 daerah ditutup sementara sejak Sabtu (30/6) kemarin.
Meski data di website itu valid, namun KPU menegaskan hasil pilkada 2018 ditentukan berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang manual dari TPS hingga tingkat kabupaten/kota atau provinsi. Penghitungan di tiap tingkatan itu digelar terbuka diikuti KPU, panwaslu dan saksi pasangan calon.
Website untuk pantau real count KPU tak aktif. (Foto: dok. KPU)
zoom-in-whitePerbesar
Website untuk pantau real count KPU tak aktif. (Foto: dok. KPU)