news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KPU Targetkan Minimal 50% WNI di Luar Negeri Nyoblos saat Pemilu 2019

18 Desember 2018 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU Arief Budiman di acara diskusi kesiapan KPU menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2019 di KPU, Jakarta, Selasa (18/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Arief Budiman di acara diskusi kesiapan KPU menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2019 di KPU, Jakarta, Selasa (18/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di luar negeri pada Pemilu 2019 sebanyak 2.058.191 pemilih. Untuk menggaet partisipasi warga negara Indonesia (WNI) agar menggunakan hak suaranya, KPU menyiapkan sejumlah strategi.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Arief Budiman menyebut pihaknya menargetkan minimal 50 persen WNI di luar negeri berpartisipasi mengikuti pemilu.
"Target kita di Pemilu 2019 ini sekurang-kurangnya 50 persen angka partisipasinya," ujar Arief di acara diskusi Refleksi Akhir Tahun 2018, dan Kesiapan KPU Menyelenggarakan Pemilu Serentak Tahun 2019 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
Arief menuturkan KPU telah menyiapkan tiga metode untuk menggaet suara pemilih luar negeri. Tiga metode pemilihan tersebut yakni pemilih datang langsung ke TPS, kotak suara keliling, dan dikirim melalui pos.
"Yang pertama, pemilih bisa langsung datang ke tempat pemungutan suara. Yang kedua, KPU mendatangi pemilih dengan metode kotak suara keliling atau dulu sering kita sebut dengan cara drop box. Yang ketiga, melalui pos," jelas Arief.
ADVERTISEMENT
Untuk metode kotak suara keliling, Arief mengungkapkan kotak tersebut akan dibawa ke tempat WNI biasa berkumpul. Nantinya, ada petugas KPU yang bekerja memfasilitasi pemberian surat suara di lokasi tersebut.
Ketua KPU Arief Budiman di acara diskusi kesiapan KPU menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2019 di KPU, Jakarta, Selasa (18/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Arief Budiman di acara diskusi kesiapan KPU menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2019 di KPU, Jakarta, Selasa (18/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Ia berharap melalui tiga metode tersebut dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia di luar negeri pada Pemilu 2019 mendatang.
"Mudah-mudahan seluruh masyarakat Indonesia di luar negeri bisa meningkat," tutupnya.
Berdasarkan data DPT luar negeri yang dirilis KPU, jumlah pemilih luar negeri paling banyak berada di KBRI Kuala Lumpur dengan jumlah 558.873 orang, menyusul di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia Taipei sebanyak 277.065 orang, dan di KJRI Hong Kong dengan jumlah 180.232 pemilih.
Adapun jumlah pemilih luar negeri paling sedikit ada di KBRI Pyongyangm Korea Utara, sejumlah 24 orang, kemudian di KBRI Kabul, Afganistan, sebanyak 31 orang, serta KBRI Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, sebanyak 35 orang.
ADVERTISEMENT