KPU Tegaskan Paslon Boleh Bawa Gadget di Debat: Bukan Cerdas Cermat

21 Maret 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Saat debat ketiga Pilpres 2019, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno terlihat menggunakan gadget berupa tablet. Hal ini sempat menjadi perbincangan.
ADVERTISEMENT
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan hal itu tidak menjadi bagian dari evaluasi KPU. Sebab, penggunaan gadget, catatan atau alat bantu lain tidak dilarang.
"Enggak (dievaluasi). Karena memang tidak ada larangan. Bagi kandidat untuk membawa catatan dan alat bantu," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jakarta, Kamis (21/3).
Dia menyebut, penggunaan gadget diperbolehkan. Masyarakat dapat menilai masing-masing kandidat lewat bagaimana cara mereka mengkomunikasikan gagasannya, bukan pada mereka membawa gadget atau catatan dalam debat.
"Ini kan juga bukan ajang cerdas cermat. Ini kan forum kandidat mengkomunikasikan ide, gagasan, pemikiran untuk masyarakat pemilih. Jadi nanti publik yang akan menilai bagaimana kandidat sampaikan gagasan-gagasan itu untuk membangun Indonesia 5 tahun mendatang," terang dia.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Wahyu juga menyebut catatan, gadget, atau alat bantu lainnya dapat membantu mengurangi kesalahan penyajian data kepada masyarakat. Sehingga membantu mengungkap berbagai fakta yang dimiliki oleh kandidat.
ADVERTISEMENT
"Sekarang bisa dibayangkan kalau kandidat membutuhkan data, misalnya data itu ada dalam buku BPS. Maka dia lalu membawa catatan, kemudian alat tulis boleh," jelasnya.
"Ini termasuk juga kami perlu memberikan informasi yang mengedukasi masyarakat, bahwa jangan kemudian masyarakat selalu berpersepsi, netizen-netizen kemudian juga jangan berpersepsi ini adalah contekan. Bukan begitu. Kenapa sih perspektifnya selalu negatif," lanjut dia.
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dia meminta agar masyarakat tidak menilai capres cawapres membawa contekan ketika membawa gadget atau catatan yang membantu dalam kejernihan data. Dia menegaskan KPU tidak pernah melarang hal tersebut.
"Jadi kemudian jangan direduksi dengan contekan. Bukan seperti itu. KPU memang tidak melarang kandidat membawa catatan, alat bantu yang menyimpan dokumen, catatan dan lain-lain. Silakan. Silakan masyarakat boleh menilai," tutupnya.
ADVERTISEMENT