KPU Tutup Laporan Awal Dana Kampanye: Hanura dan Golkar Terakhir

Partai Hanura dan Golkar masih berada di KPU proses pendaftaraan LADK. (Foto: Mirsan/kumparan)

KPU secara resmi menutup penerimaan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) untuk kampanye Pemilu 2019. Setelah dibuka sejak pukul 08.00 WIB, laporan itu ditutup pukul 18.00 WIB.

Pantauan di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (23/9), sebanyak 16 partai politik dan dua peserta capres-cawapres telah mendaftarkan LADK. Namun, hingga pukul 19.00 WIB, Partai Hanura dan Golkar masih berada di ruang utama KPU.

Komisioner KPU Hasy’im Asy’ari mengatakan, KPU secara resmi menutup pendaftaran LADK untuk setiap parpol dan capres-cawapres tepat pukul 18.00 WIB. Hanura dan Golkar sudah datang sebelum jam tersebut.

Perwakilan Partai Nasdem tiba di KPU melaporkan Dana Kampanye Pemilu 2019, Minggu (23/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

“Sampai dengan pukul 18.00 WIB tadi, dari 16 parpol nasional sudah menyerahkan laporan awal dana kampanye semua. Kemudian yang kedua calon presiden dan wakil presiden juga telah menyampaikan laporan,” kata Hasy’im Asy’ari di KPU, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).

Setelah menerima laporan tersebut, Hasy’im mengatakan KPU akan memverifikasi semua laporan. Jika ditemukan data yang kurang lengkap, seperti identitas pemberi sumbangan, maka parpol diberi kesempatan 5 hari untuk memperbaikinya.

“Kemudian setelah diterima kemudian diverifikasi oleh KPU kalau ada yang belum lengkap atau perlu diperbaiki, maka diberikan waktu perbaikan oleh KPU selama 5 hari ke depan. Hitungannya mulai hari ini sampai tanggal 28 September,” imbuh Hasyim.

Sementara soal besaran laporan awal dana kampanye tiap parpol, Hasyim belum mau membuka meski beberapa parpol ada yang dengan inisiatif menyampaikan langsung ke media

"KPU mengumumkan soal besaran laporan awal kampanye itu nanti setelah masa perbaikan selesai,” pungkasnya.

Sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) capres nomor urut 1 Jokowi-Ma’ruf Amin telah melaporkan dana awal kampanye sebesar Rp 11 miliar, sedangkan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan dana awal kampanye Rp 2 miliar.