news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Krisis Kemanusiaan di Myanmar Akan Dibahas di KTT ASEAN 2018

8 November 2018 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Sekretariat Asean (Foto: Instagram/@sedayo)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Sekretariat Asean (Foto: Instagram/@sedayo)
ADVERTISEMENT
Masalah Rohingya diangkat dalam pembahasan di KTT ASEAN di Singapura. Rencananya pertemuan antar pemimpin negara di Asia Tenggara tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"ASEAN akan membantu krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (11/8).
Rakhine merupakan tempat warga Rohingya bermukim di Myanmar. Namun, akibat tindak kekerasan yang diduga dilakukan aparat keamanan di Rakhine, kelompok Rohingya memilih angkat kaki.
Kondisi terkini para pengungsi di Rohingya. (Foto: REUTERS/Jorge Silva)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini para pengungsi di Rohingya. (Foto: REUTERS/Jorge Silva)
Masalah Rohingya dianggap masuk dalam krisis kemanusiaan. Sebab, ratusan ribu orang terpaksa jadi pengungsi dan puluhan ribu lainnya kehilangan nyawa.
Menghadapi krisis kemanusiaan Rohingya, ASEAN mendapat kritikan tajam. Sebab, organisasi multilateral itu dinilai tidak berbuat banyak mencegah atau memperbaiki keadaan yang terjadi di Myanmar.
Berbeda dengan ASEAN, Indonesia adalah salah satu negara yang berperan aktif menciptakan perdamaian di Rakhine. Pada 2017 lalu, Menlu Retno Marsudi menawarkan formula 4+1 kepada Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi sebagai solusi persoalan tersebut.
Jubir kemenlu, Armanatha Nasir, Direktur ASEAN Benny Siahaan (kiri) di kemenlu. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir kemenlu, Armanatha Nasir, Direktur ASEAN Benny Siahaan (kiri) di kemenlu. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
Formula 4+1 sendiri berisi, pertama mengembalikan stabilitas dan keamanan. Kedua, menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan. Ketiga, perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama. Keempat pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan keamanan dan satu elemen tambahan yaitu pentingnya agar rekomendasi Laporan Komisi Penasehat untuk Rakhine State yang dipimpin oleh Kofi Annan dapat segera diimplementasikan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada pertemuan ASEAN nanti Jokowi akan menyampaikan materi mengenai pentingnya ASEAN sebagai keluarga dalam menghadapi tantangan global.
"Presiden akan menyampaikan pentingnya ASEAN sebagai sebuah keluarga terutama menghadapi krisis yang terjadi di kawasan," kata Arrmanatha.
KTT ASEAN dijadwalkan berlangsung di Singapura pada 13-15 November mendatang. Singapura merupakan negara ketua ASEAN pada 2018 ini.