Kronologi Bom Bunuh Diri Satu Keluarga di Mapolrestabes Surabaya

14 Mei 2018 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan di halaman parkir polrestabes Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di halaman parkir polrestabes Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bom bunuh diri meledak di dekat pintu masuk Mapolrestabes Surabaya pagi tadi, Senin (14/5). Bagaimana kronologi peristiwa tersebut?
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum kronologi bom bunuh diri di depan Mapolrestabes Surabaya:
08.40 WIB
Empat orang dan satu anak yang menaiki sepeda motor berupaya untuk memasuki Mapolrestabes Surabaya. Mereka membawa bom yang dikaitkan di tubuh.
Namun kehadiran mereka sempat dicegah oleh pihak kepolisian yang tengah berjaga. Tak berapa lama kemudian bom meledak.
Di sebelah motor tersebut ada sebuah mobil yang juga ingin masuk. Saat ledakan terjadi, seorang anak berusia 8 tahun yang ikut rombongan bomber tersebut berhasil diselamatkan.
09.00 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung mengatakan, ada beberapa korban akibat peristiwa ini. Namun ia tidak merinci apakah korban luka atau tewas.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
10.15 WIB
Ledakan kedua muncul. Ledakan tersebut diketahui dari bom yang diledakkan oleh Jihandak Polrestabes Surabaya.
ADVERTISEMENT
11.00 WIB
Frans Barung mengumumkan 10 orang korban luka, berikut daftarnya:
Polri
Bripda M Naufan
Bripka Rendra
Aipda Umar
Briptu Dimas Indra
Warga
Atik Budi Setiarahayu
Raden Aidi Ramadhan
Ari Hartono
Ratih Atrirahma
Eli Amidah
Ainur Rofiq
13.00 WIB
Kapolri Tito di Mako Brimob (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito di Mako Brimob (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan empat orang bomber dipastikan meninggal dunia. Sementara anak yang berusia 8 tahun seperti yang disebutkan awal mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Tito juga memastikan bahwa para bomber merupakan satu keluarga. Namun ia belum merinci identitas keempat bomber itu.
Tito juga membeberkan ada seorang anggota polisi yang menyelamatkan anak bomber tersebut. Yang menyelamatkana itu adalah Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisal
ADVERTISEMENT
16.00 WIB
Frans Barung memberikan konferensi pers terkait update kasus bom di Mapolrestabes Surabaya. Di saat yang sama ia menyebut ada seorang terduga teroris ditangkap di dekat Gedung Graha Pena.