Kronologi Hilangnya Duit Rp 1,6 Miliar Versi Pemprov Sumut

10 September 2019 20:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabag Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) M. Ikhsan menjelaskan duduk perkara hilangnya duit senilai Rp 1,6 miliar. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabag Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) M. Ikhsan menjelaskan duduk perkara hilangnya duit senilai Rp 1,6 miliar. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabag Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) M. Ikhsan menjelaskan duduk perkara hilangnya duit senilai Rp 1,6 miliar (sebelumnya ditulis Rp 1,7 miliar) milik instansinya.
ADVERTISEMENT
Ikhsan menjelaskan uang itu baru ditarik oleh Penjabat Pelaksana Teknis Kegiatan BPKAD Sumatera Utara Aldi Budianto.
Aldi tidak sendiri. Dia saat mengambil uang itu dari Bank Sumut ditemani oleh pegawai honorer BPKAD yang bernama Indrawan Ginting.
Berikut kronologi yang dipaparkan Ikhsan soal hilangnya duit yang diperuntukkan membayar pegawai honorer di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumatera Utara.
Selasa, 10 September 2019
Pukul 13.43 WIB Aldi menerima informasi dari bendahara bahwa uang senilai Rp 1.697.985.500 sudah tersedia di Bank Sumut. Duit itu diperuntukkan untuk membayar gaji pegawai honorer.
Pukul 14.00 WIB Aldi ke Bank Sumut Cabang Imam Bonjol untuk menarik duit tersebut. Keduanya menggunakan mobil dinas milik Pemprov Sumatera Utara. Proses penarikan duit itu memakan waktu sekitar 40 menit.
ADVERTISEMENT
Pukul 14.47 WIB Aldi dan Indrawan langsung kembali ke kantor Pemprov Sumatera Utara. Menurut Ikhsan, saat masuk parkiran mobil Gedung Pemprov, Aldi dan Indrawan sempat memutarkan kendaraannya sebanyak satu kali.
"Dan melihat ada tempat parkir satu, pas di depan kantor Gubernur yang di belakang ada CCTV," ujar Ikhsan, Selasa (10/9).
Pukul 15.40 WIB Aldi masuk ke dalam kantornya. Sementara uang ditaruh dalam bagian bagian jok mobil paling belakang.
Pukul 17.00 WIB Aldi kembali ke mobil hendak mengambil uang itu. Namun, saat melihat ke dalam mobil, tas yang isinya duit miliaran Rupiah itu raib. Aldi pada saat itu melihat di bagian kunci mobil dalam keadaan rusak atau usai dicongkel.
Kasus hilangnya duit milik Pemprov Sumatera Utara itu kemudian ditangani Polrestabes Medan. Menurut Ikhsan, Aldi telah menjelaskan secara detail kepada polisi soal duduk perkara hilangnya duit buat bayar gaji pegawai honorer itu.
ADVERTISEMENT