Kronologi Meninggalnya Penyelam Saat Evakuasi Lion Air

3 November 2018 8:33 WIB
Syachrul Anto, penyelam Indonesian diver rescue team. (Foto: Facebook/Syachrul Anto)
zoom-in-whitePerbesar
Syachrul Anto, penyelam Indonesian diver rescue team. (Foto: Facebook/Syachrul Anto)
ADVERTISEMENT
Penyelam Indonesian Diver Rescue Team, Syachrul Anto, meninggal dunia saat mengevakuasi korban dan serpihan pesawat Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (3/11). Anto meninggal karena diduga terserang dekompresi saat menyelam.
ADVERTISEMENT
Salah seorang penyelam yang enggan disebut namanya mengungkapkan, awalnya Anto memang ikut turun dan membantu menaikan serpihan pesawat. Sekitar 10 menit kemudian, atau sekitar pukul 16.40 WIB, penyelam lain sempat melihat Anto berada di bawah serpihan.
"Kemudian diangkat, kan lumpur pada naik. Tadinya di menit ke-11, kemudian sudah enggak ada nadinya. Dipikir sudah naik duluan, dia nyusul, dia naik, di atas dia melihat kawannya terlihat mungkin agak mirip (Anto). Jadi belum dilaporkan," ungkapnya kepada kumparan, Sabtu (3/11).
Sementara, di saat yang sama, Kapal Basarnas melihat ada tabung mengapung di belakang kapal. Tim Basarnas pun mencoba mendekat untuk melihat apakah ada penyelam atau hanya tabung saja.
"Saat diangkat, ternyata korban. Dokter pun turun, lalu dibawa ke Kapal Victory," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dari kapal tersebut, Anto kemudian langsung dibawa ke RSUD Koja. Namun, dalam perjalanan, sekitar pukul 19.30 WIB, Anto sudah mengembuskan napas terakhir.
Pukul 22.30 WIB, Anto dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter jaga IGD RSUD Koja. Atas rekomendasi dokter, jenazah Anto disarankan untuk diautopsi agar diketahui secara pasti penyebab kematiannya. Namun, keluarga Anto menolak dan memilih untuk segera membawa jenazah Anto pulang untuk disemayamkan.