Kronologi Pembunuhan Jamal Khashoggi Versi Erdogan

24 Oktober 2018 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamal Khashoggi jurnalis saudi yang hilang di Turki. (Foto: AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi jurnalis saudi yang hilang di Turki. (Foto: AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membeberkan kronologi pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi, Istanbul. Dari paparannya, diketahui bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan dengan matang.
ADVERTISEMENT
Berbicara di hadapan anggota parlemen di Ankara, Selasa (23/10), Erdogan mengatakan rencana pembunuhan jurnalis pengkritik Kerajaan Saudi itu dimulai sejak 28 September. Berangsur-angsur, algojo Saudi berdatangan ke Istanbul merencanakan aksi keji tersebut pada 2 Oktober.
Erdogan berjanji Turki tidak akan menghentikan penyelidikan hingga diketahui seluruh pelaku dan otak dari pembunuhan ini. Dia juga mengatakan, jasad Khashoggi hingga saat ini belum ditemukan. Kepada Raja Salman, Erdogan mendesak agar 18 orang yang ditahan Saudi dikirim ke Turki untuk diadili.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)
Berikut adalah kronologi pembunuhan Jamal Khashoggi versi Erdogan:
Jumat, 28 September 2018
11.50
Jamal Khashoggi mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus surat pernikahannya dengan tunangannya, seorang wanita Turki, Hatice Cengiz. Khashoggi dijadwalkan kembali ke Konsulat pada 2 Oktober untuk menyelesaikan pengurusan surat-surat tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari sini, rencana pembunuhan Khashoggi dimulai. Beberapa pegawai Konsulat Saudi langsung terbang ke Riyadh memberikan info rencana kedatangan Khashoggi pada tim pembunuh.
Senin, 1 Oktober 2018
16.30
Tim pertama, terdiri dari tiga orang tiba di Istanbul. Mereka check-in ke hotel lalu pergi ke Konsulat.
Di hari yang sama, tim lainnya yang terdiri dari pegawai Konsulat berkendara ke Hutan Belgrad di Istanbul dan ke provinsi Yalova. Diduga mereka melakukan survei lokasi untuk membuang jasad Khashoggi. Wilayah ini telah disisir penyidik, tapi tidak ditemukan barang bukti.
Selasa, 2 Oktober 2018
1.45
Tim kedua, terdiri dari tiga orang, datang ke Istanbul dan check-in di hotel. Tim ketiga juga datang, terdiri dari sembilan orang, termasuk di dalamnya beberapa jenderal dan ahli forensik, diduga Salah Muhammad al-Tubaigy. Mereka check-in di hotel yang berbeda.
Salah Al-Tubaigy. (Foto: AFP/SABAH NEWSPAPER)
zoom-in-whitePerbesar
Salah Al-Tubaigy. (Foto: AFP/SABAH NEWSPAPER)
9.50-11.00
ADVERTISEMENT
Ke-15 orang ini tiba di Konsulat Saudi secara terpisah. Erdogan mengatakan, hal pertama yang mereka lakukan adalah menghancurkan hard disk kamera dan sistem pengawas.
11.50
Khashoggi ditelepon Konsulat untuk mengkonfirmasi kehadirannya.
13.08
Khashoggi masuk ke Konsulat. Cengiz menunggunya di luar. Itu adalah saat terakhir Cengiz melihat kekasihnya.
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Reuters TV/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Reuters TV/via REUTERS)
17.50
Cengiz menelepon aparat Turki, mengatakan Khashoggi tidak juga keluar dari Konsulat dan khawatir hal buruk terjadi pada dirinya.
Dalam penyelidikan pertama, polisi Turki menyimpulkan Khashoggi tidak pernah meninggalkan gedung Konsulat.
18.20
Enam dari 15 orang pembunuh Khashoggi meninggalkan Turki dengan jet pribadi menuju Riyadh. Mereka terdiri dari agen intelijen dan ahli forensik.
22.50
Tujuh orang pelaku pembunuhan meninggalkan Turki dengan jet pribadi.
ADVERTISEMENT
3 Oktober 2018
Lepas tengah malam
Dua pelaku lagi terbang meninggalkan Istanbul. Salah seorang dari mereka coba menyamar menjadi Khashoggi, untuk memperlihatkan jurnalis itu telah meninggalkan Konsulat.
Pembunuhan Terencana Jamal Khashoggi. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembunuhan Terencana Jamal Khashoggi. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)