Kronologi Penangkapan Pembunuh Pria Gay di Cawang

18 April 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap pembunuh Ali Rahman (34) yang ditemukan tewas bersimbah darah di Cawang, Jakarta Timur. Pembunuh bernama Petrus Paulus Ualubun (21) ditangkap Satreskrim Polres Jakarta Timur, Selasa (17/4) di rumah kontrakan kakak pelaku, Jalan Raya Serang, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikarang Selatan.
ADVERTISEMENT
Saat diperiksa polisi, Petrus mengaku nekat menghabisi nyawa Ali lantaran dendam. Ali memasukkan Petrus ke sebuah grup obrolan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Ali juga kerap mengajak diskusi di WA serta meminta hubungan seks.
Berikut kronologi pengejaran pelaku yang dijelaskan oleh Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung di Mako Polres Jakarta Timur, Rabu (18/4).
Senin (16/4)
Pukul 20.00 WIB
Usai mendapatkan mayat korban yang tergeletak di belakang kampus UKI Cawang, pada pukul 20.00 WIB, polisi kemudian mencari keterangan dari masyarakat sekitar.
"Setelah itu kami dapat info korban ini gay, kemudian kami coba buka handphonenya, setelah itu kami dapat tempat tinggal orang yang diduga pelaku. Bersama tim gabungan langsung ke kos pelaku," kata
ADVERTISEMENT
Namun, saat sampai di tempat kosnya, pelaku sudah tidak ada di tempat. Kondisi kos pelaku sudah kosong dan barang-barangnya sudah dibawa. Polilsi berkesimpulan, pelaku melarikan diri alias kabur dari kejaran polisi.
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Selasa (17/4)
Pukul 06.30 WIB
"Terus kami ke belakang UKI, kemudian dapat info pelaku punya kakak di Cikarang, kemudian kami ke sana, jam 06.30 WIB (keesokan harinya) pelaku kami tangkap di rumah kakak pelaku. Pelaku merupakan mahasiswa, kemudian udah di Jakarta sejak masuk kuliah. Dari TKP penangkapan kami temukan barang bukti," jelas Sapta.