Kronologi Perkelahian Anggota Brimob dan Mahasiswa di Bogor

20 Januari 2018 22:52 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kader  Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kader Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa bernama Fernando (25) meninggal dunia akibat luka tembak setelah bertengkar dengan anggota Brimob, Briptu Achmad (26), Sabtu (20/1) dini hari. Fernando tertembak setelah sempat terlibat ketegangan dengan Briptu Achmad di sebuah tempat hiburan malam di Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
Kejadian bermula pada saat korban bersama dengan tiga temannya akan masuk ke parkiran LIPSS Club Bogor berpapasan dengan Briptu Achmad yang akan keluar dari tempat parkir tersebut. Namun karena tidak ada yang mau mengalah, maka terjadilah cekcok mulut antara keduanya yang pemukulan. "Terjadi pemukulan oleh Fernando bersama teman-temannya kepada Briptu Achmad," kata Kabid Hukum Polda Jabar, Kombes Iksantyo Bagus Pramono melalui keterangan tertulisnya kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (20/1).
Di tengah perkelahian, anggota Brimob tersebut berupaya untuk mengeluarkan senjata api (senpi). Sontak terjadilah perebutan senpi antara kedua pihak. Tidak lama kemudian senpi tertembak yanng pelurunya mengenai dada Fernando. Mengetahui hal tersebut teman-temannya lantas mengeroyok anggota brimob tersebut.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pertolongan medis. Namun setibanya di RS korban sudah meninggal dunia. Di sisi lain, Briptu Achmad menderita luka kepala, wajah, bibir dan tangan kiri. Ia selanjutnya dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kejadian dalam proses penyelidikan Polresta Bogor Kota," pungkas Bagus.
Perkelahian yang berujung kematian tersebut diduga akibat rebutan tempar parkir Lipps Club Bogor. Perlu diketahui, korban yang meninggal dunia tersebut merupakan kader dari Partai Gerindra.