KSAD Ajak Masyarakat Bantu Enzo Jadi Taruna Akmil yang Baik

13 Agustus 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan terkait polemik taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
TNI Angkatan Darat (AD) telah memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zens Allie, WNI keturunan Perancis sebagai calon taruna Akmil.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu diambil setelah Enzo Zens Allie lolos menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan ideologi.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berharap agar masyarakat berhenti menghakimi Enzo. Andika meminta kepada masyarakat dan kerabat dekat untuk mendukung Enzo Zens Allie agar menjadi taruna yang baik.
"Sehingga mereka benar-benar bisa menjadi perwira TNI AD yang memang sesuai dengan harapan yang bisa menjaga keutuhan NKRI yang bisa menjaga kehidupan beragama yang beragam yang bisa menjunjung nilai-nilai kemanusiaan keadilan dan persatuan itulah harapan kami," kata Andika di Gedung Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Menurut Andika, tanpa adanya bantuan dan dukungan dari kerabat dekat, tidak mungkin Enzo dapat menjadi taruna yang baik. Karena faktor lingkungan merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh untuk membentuk mental dan karakter seseorang.
ADVERTISEMENT
"Karena kalau kita tidak membantu, kami sebagai pendidik maupun organisasi pasti kami punya mekanisme untuk membina mental mereka membentuk mereka sehingga lama-kelamaan mereka semakin bagus. Tetapi peran lingkungan dari adik-adik kita ini di rumah, di keluarga juga sangat besar," jelas Andika.
Enzo Zens Allie. Foto: Instagram @TNI_angkatan_darat
Sebagai contoh, Andika mengatakan selama lima tahun terakhir banyak taruna Akmil yang dikeluarkan dari pendidikan. Mereka dikeluarkan karena adanya permasalahan seperti mental maupun kesehatan ketika menjalani pendidikan.
"Sebagai contoh saya ambil data 5 tahun terakhir 2014 itu ada 3 orang taruna Akmil yang kita drop alias kita keluarkan sebelum mereka dilantik menjadi perwira TNI AD, ada yang di tahun kedua ada juga yang di tahun ketiga," ucap Andika.
"Kemudian 2015 ada 1 orang yang kami keluarkan, 2016 itu 4 orang, 2017 kebetulan tidak ada, 2018 ada 5 orang dan tahun ini 2019 sudah ada 2 orang yang kami keluarkan berbagai alasan ada yang karena kesehatannya ada yang mereka tidak bisa mengikuti standar, ada yang karena jasmaninya dan juga ada yang karena mental ideologinya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu Andika berharap dukungan dari seluruh pihak agar seluruh taruna Akmil tahun ini sukses meraih cita-citanya. Dukungan dari keluarga dinilai penting untuk mewujudkan hal itu.
"Jadi kalau memang orang tua dan semua yang menyayangi mereka ingin melihat Enzo dan teman-temannya sukses dikarirnya di TNI mereka harus bisa membantu saat mereka pulang, saat mereka dalam keadaan susah maupun dalam keadaan yang senang semua harus membantu agar mereka tetap pada trac-knya," tutup Andika.