KSAD Sambut Baik Penangguhan Pemecatan dr Terawan

10 April 2018 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD Jenderal TNI Mulyono dan isteri (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KSAD Jenderal TNI Mulyono dan isteri (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menangguhkan pemecatan Mayjen dr Terawan Agus Putranto yang mengembangkan metode 'cuci otak'. Penangguhan itu disambut baik oleh semua pihak tak terkecuali Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Mulyono usai menghadiri Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Selasa (10/4).
"Baguslah. Artinya kita sambut baik keputusan itu. Kita serahkan saja apa yang sudah disepakati IDI. Dan IDI sudah mengambil langkah terbaik," kata Mulyono.
"(Penangguhan ini) bukan melunak atau tidak. Semua kan harus proporsional. Langkah yang diambil IDI sudah bagus. Saya mengapresiasi," lanjut dia.
Mulyono mengaku dirinya sudah komunikasi dengan Terawan pasca penangguhan ini. Terawan sendiri diketahui Mulyono sedang berada di luar negeri.
"Lho kan anak buah saya. Setiap saat kan komunikasi. Tapi sekarang (beliau) sedang keluar negeri," ucap Mulyono.
Yang terpenting ditegaskan Mulyono, TNI AD akan memberikan yang terbaik bagi Terawan. Bila ilmu yang dimiliki Terawan akan diuji Kementerian Kesehatan untuk Jaminan Kesehatan Nasional, Mulyono pun tak keberatan.
ADVERTISEMENT
"Ya enggak apa-apa. Namanya ilmu. Kan itu tanggung jawabnya Kemenkes. Malah salah satu kebijakan IDI kan akan diserahkan ke Kemenkes. Nanti kita tunggu bagaimana Menkes punya kewenangan. Kita prinsipnya akan memberikan yang terbaik," tuturnya.