KSAD: Situasi Jelang 22 Mei Masih Kondusif, Kopassus Disiagakan

20 Mei 2019 20:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa saat konferensi pers di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa saat konferensi pers di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menegaskan kondisi keamanan dua hari menjelang pengumuman Pemilu 2019 terbilang kondusif. Meski begitu, Andika tetap menerjunkan 16.882 personel dari berbagai unsur untuk mengamankan situasi.
ADVERTISEMENT
“Di lapangan, secara umum, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh banyak pejabat kita, kelihatannya kalaupun ada, itu relatif yang masih bisa dipandang sebagai keinginan untuk sekadar menyampaikan pendapat mereka. Jadi sejauh tidak ada misalnya informasi yang menyatakan besar-besaran pergerakan, itu tidak ada,” ungkap Andika saat memantau kesiapan tim Kopassus di Balai Komando Cijantung, Jaktim, Senin (20/5).
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa beri keterangan pers terkait Pemilu 2019. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
“Jumlahnya untuk di Jakarta sendiri, ya 16.882 di Jakarta saja, itu gabungan unsurnya, baik dari Kodam Jaya, dari Kostrad, dari Kopassus dan dari Kodam Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebagian,” ungkap Andika.
Salah satu wujud kesiagaan itu terlihat dari pantauan di Mako Kopassus, Cijantung, Jaktim. Andika langsung memeriksa kesiapan dari salah satu unsur TNI yang akan mengamankan pengumuman pada 22 Mei nantinya.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah sekedar pemeriksaan kesiapan. Saya sebagai pembina menemui jajaran rekan-rekan jajaran Kopassus. Mereka sudah sangat siap laksanakan tugas untuk mengantisipasi, ini sebagai cadangan,” ungkap Andika.
“Kopassus, seperti yang kita lihat di sini, kita standby. jadi tidak akan keluar sebelum 3 hari,” imbuhnya.
Andika menambahkan, pengamanan sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari. Dia memastikan TNI-Polri akan bekerja sama untuk mengamankan titik-titik penting.
“Jadi kita memang sudah, sudah di-plotting, sudah beberapa titik, Saya tidak ingin jelaskan secara detail, tapi yang penting penting seperti KPU kemudian Bawaslu kemudian istana itu itu ada,” jelas Andika.