KSAD soal Isu Ricuh Pemilu: Kita Bisa Lalui Ini Semua dengan Damai

6 Mei 2019 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa usai acara Serah Terima Jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa usai acara Serah Terima Jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan terus menyiagakan personelnya dari sebelum hingga proses Pemilu 2019 selesai. Setidaknya, ada lebih dari 163 ribu personel TNI AD berjaga memastikan pemilu berlangsung aman dan kondusif.
ADVERTISEMENT
“Sudah pasti tugas kita adalah pengamanan, seperti yang kita lakukan sebelum masa kampanye. Yang kita libatkan sesuai dengan komunikasi dengan Polri. Dari AD saja sekitar 163 ribu personel,” ungkap Andika di Mabes AD, Jakarta, (6/5).
“Jadi kami akan terlibat pada saat pengumuman dan seterusnya sampai benar-benar dinyatakan proses pemilu ini selesai,” imbuhnya.
Terkait kemungkinan adanya isu ricuh atau people power menjelang hari pengumuman hasil KPU 22 Mei mendatang, Andika enggan merespons lebih jauh.
“Itu kan persepsilah ya. Makanya saya tidak ingin terlalu jauh, karena kalau terlalu jauh nanti bisa macam-macam. Saya ingin melihat satu langkah di depan sajalah. Ada yang bikin informasi bohong, proses. Ada apa lagi, responsnya akan kita berikan,” ungkap Andika.
ADVERTISEMENT
Andika kemudian mengimbau agar masyarakat teliti dalam menyerap setiap informasi yang beredar, terutama melalui media sosial. Jangan sampai masyarakat begitu saja percaya dengan suatu kabar bohong, lalu kemudian menjadi isu yang populer dan diikuti oleh yang lainnya.
Namun, di luar itu, Andika meyakini masyarakat saat ini sudah bisa lebih bijak dalam merespons isu-isu yang beredar luas.
“Kemudian aman tidaknya, saya yakin, itu keyakinan pribadi saya , kita bisa lalui semua ini dengan damai,” pungkasnya