Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
KSAL Kebut Pembangunan Armada Ketiga RI
ADVERTISEMENT
Realisasi pembentukan armada ketiga TNI AL terus dilakukan. Saat ini, progres pembangunan sudah 20 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi mengatakan, pembantukan armada ketiga RI ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia. Sehingga konsep armada ketiga yang sudah sejak 1990 harus segera direalisasikan.
“Kita sudah ajukan dan sedang didiskusikan lagi di Mabes TNI karena itu menjadi bagian (program) 100 hari Panglima TNI. Kita juga beri masukan, sudah saya sampaikan untuk mapping, tahapan, karena kita tidak mungkin langsung 100 persen,” kata Ade usai sertijab dua Panglima Kotama di Pondok Dayung, Koarmabar I, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (15/3).
Selama ini, pembentukan armada ketiga RI masih sebatas pembahasan. Tarik ulur dan maju mundur eksekusi realisasi juga membuat armada ketiga ini tak kunjung rampung.
ADVERTISEMENT
Namun, perlahan infrastruktur fisik dan personel sudah mulai dibangun. Setidaknya, saat ini sudah 20 persen dari seluruh pembangunan armada ketiga RI terealisasi.
“Tahap pertama saya sampaikan sudah 20 persen. Karena infrastruktur sudah ada, personel berapa persen juga sudah kita isi. Berikutnya mungkin dua, tiga tahun ada tambahan 20 persen,” tambahnya.
Mantan Pangkoarmatim itu memastikan, pergeseran personel dan alutsista bisa segera dilaksanakan bila semua hal terkait armada ketiga RI ini disetujui. Sehingga, saat seluruh infrastruktur lengkap, armada ketiga bisa langsung bertugas.
"Kita harapkan bahwa seluruh perairan Indonesia bisa kita jaga dengan adanya dispersi atau dislokasi kekuatan armada satu barat, armada dua tengah, dan armada tiga timur. Termasuk juga yang mengikuti adalah komponen sistem armada terpadu yaitu KRI, Marinir, pangkalan dan pesawat udara,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, TNI AL hanya memiliki dua Komando Armada penjaga laut Indonesia, yakni Komando Armada Barat dan Komando Armada Timur. Armada ketiga yang akan dibangun ini rencanananya mengisi kekuatan dan penjagaan laut Indonesia bagian tengah.