KSAU: Prajurit TNI AU Tak Boleh Ikut Politik Praktis

9 April 2018 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gladi bersih Hut TNI AU. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gladi bersih Hut TNI AU. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
TNI AU genap berusia 72 tahun hari ini. Upacara puncak peringatan HUT TNI AU digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (9/4).
ADVERTISEMENT
Dalam amanatnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengingatkan kembali kepada seluruh prajurit TNI AU untuk tidak terlibat politik praktis. Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun politik.
“TNI AU tidak boleh ikut politik praktis dengan tidak memihak dan menggunakan sarana kedinasan untuk pilkada maupun pemilu,” ujarnya, pada Senin (9/4), di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Selain itu, Yuyu mengatakan, setiap prajurit juga harus siap menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin berat. Perencanaan strategis juga harus benar-benar diperhatikan.
“Dalam Kesempatan ini saya tegaskan, kepada seluruh personel agar bisa merencanakan secara strategis. Bahwa TNI AU adalah insan dirgantara yang mengerti dan pahami, tugas menjaga kedaulatan di udara,” imbuh Yuyu.
ADVERTISEMENT
Acara HUT TNI AU ke 72 ini sendiri terdiri dari beberapa rangkaian. Meski begitu, peringatan HUT TNI lebih sederhana dibanding tahun sebelumnya.
Acara lebih mengedepankan pesta rakyat dan tidak ada atraksi udara dari alutsista TNI AU.
Dalam upacara kali ini, juga diberikan tanda kehormatan Satya Lencana Swa Buwana Narayana kepada 539 personel TNI AU, dan Satya Lencana Kesetiaan pada 1.053 personel TNI AU.
Upacara juga dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan sejumlah pejabat lainnya.