KTT ASEAN Berhasil Adopsi Outlook ASEAN soal Indo-Pasifik

23 Juni 2019 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di Koferensi KTT-34 ASEAN, Bangkok, Sabtu (22/6) Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Koferensi KTT-34 ASEAN, Bangkok, Sabtu (22/6) Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, berhasil mengadopsi Outlook ASEAN soal Indo-Pasifik yang menjadi usulan Indonesia. Usulan ini telah digodok selama satu tahun terakhir untuk menyamakan persepsi antara 10 negara ASEAN.
ADVERTISEMENT
"Outlook ini mencerminkan sentralitas dan kekuatan ASEAN dalam menghormati prinsip-prinsip menjaga perdamaian, memperkuat budaya dialog, serta memperkokoh kerja sama,” kata Presiden Joko Widodo ketika berbicara pada Pleno Konferensi Tingkat Tinggi ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6).
Terminologi Indo-Pasifik merujuk pada wilayah antara India dan Pantai Pasifik Amerika Serikat. Wilayah ini telah menjadi sasaran strategis AS, India, Jepang, dan Australia untuk memperluas pengaruh ekonomi, terutama untuk mengalahkan dominasi China.
Menurut pengamat, kebijakan Indo-Pasifik negara-negara Barat berpotensi memecah belah ASEAN. ASEAN kemudian merasa harus memiliki pendekatan Indo-Pasifik sendiri yang tidak memihak kubu manapun.
Pemerintah Indonesia kemudian menggagas Konsep Indo-Pasifik Outlook dengan lima prinsip dasar, yaitu keterbukaan, transparansi, inklusivitas, dan sentralitas ASEAN.
Konferensi KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Tujuan dari konsep ini adalah mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan. Tiga prioritas dalam konsep ini adalah kerja sama maritim, meningkatkan konektivitas regional, dan memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Beberapa media awalnya melaporkan konsep ini mendapatkan penentangan dari beberapa negara. Namun, akhirnya pada KTT di Bangkok, Outlook ASEAN berhasil diadopsi juga.
Menurut Presiden Jokowi, Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik penting artinya di tengah perkembangan dunia saat ini. "Perang dagang antara Amerika Serikat dan China belum membaik,” kata Presiden Jokowi. Dikhawatirkan perang dagang tersebut akan menjadi "multi-front war".
Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap semua negara ASEAN yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan Outlook tersebut.
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan bahwa ASEAN harus kuat, ASEAN harus bersatu dan ASEAN harus mampu menjadi motor perdamaian dan stabilitas Asia Tenggara.