Kubu Jokowi-Ma'ruf Tantang Prabowo-Sandi Lomba Ngaji dan Bahasa Arab

14 September 2018 13:17 WIB
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Kadir Karding (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menilai usulan sesi debat capres-cawapres berbahasa Inggris sebagai hal yang mengada-ada. Ia juga menyebut, jika kubu Prabowo-Sandi bisa membuat usulan seperti itu, pihaknya juga bisa melontarkan usulan yang nyeleneh.
ADVERTISEMENT
"Kalau begitu, seandainya nyeleneh-nyelenehan, saya juga bisa usul sebaiknya capres lomba salat, lomba ngaji, lomba bahasa Arab, dan lain-lain. Jadi menurut saya, ayolah kita yang rasional saja, yang patut saja," kata Karding kepada kumparan, Jumat (14/9).
Selain itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini menyebut, bangsa Indonesia seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia. Apalagi, masalah penggunaan bahasa nasional itu sudah tertulis dalam Undang-Undang.
"Dalam Undang-Undang tentang bahasa diwajibkan semua acara-acara formal itu menggunakan bahasa Indonesia. Termasuk, kalau kita ke luar negeri. Di forum-forum formal wajib bahasa Indonesia," tuturnya.
Untuk itu, ia meminta agar kubu lawan tidak lagi mengeluarkan usulan-usulan aneh. Sebab ia menilai lebih baik proses debat dilakukan dengan hal-hal yang mengandung makna dan isi seperti adu program dan kemampuan saja.
ADVERTISEMENT
"Lebih baik usulkan debat program, jejak rekam, prestasi," pungkasnya.
Usulan sesi debat berbahasa Inggris pertama kali dilontarkan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Menurut Yandri, rakyat Indonesia juga ingin menilai seberapa mumpuni calon pemimpinnya dalam bergaul di dunia internasional bersama pemimpin-pemimpin negara lain.