Kubu Prabowo Bantah Erick: Tak Ada Sandiwara yang Ditunjukkan Sandi

13 Desember 2018 23:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PAN Eddy Soeparno di Media Centre Prabowo-Sandi, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (9/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PAN Eddy Soeparno di Media Centre Prabowo-Sandi, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (9/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir yang menilai ada sandiwara yang dilakukan cawapres 02 Sandiaga Uno saat berkampanye di salah satu pasar di Sumatera Utara menuai reaksi dari kubu Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Juru kampanye nasional Prabowo-Sandi, Eddy Soeparno, membantah tudingan Erick tersebut. Eddy yang sudah berkeliling bersama Sandi di beberapa daerah mengaku tak ada sandiwara dalam kampanye calon yang diusungnya tersebut.
"Saya sudah berkeliling dengan Sandiaga Uno dan Pak Zulkifli Hasan di lebih dari 70 kabupaten/kota, tidak ada satupun melihat ada Sandiwara meskipun ada penolakan di tempat tertentu," kata Eddy di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Terkait adanya penolakan dari warga di pasar sesuai dengan video itu merupakan kejadian nyata yang tidak dibuat-buat. Politikus PAN itu malah memuji sikap Sandi yang tetap baik dan ramah kepada salah oknum warga yang menolak kedatangannya tersebut.
"Bung Sandi menerima penolakan itu dengan baik dan tetap mengedepankan kesantunan dan rasa persaudaraan, meskipun kita berbeda di dalam pilpres ini tapi sebagai anak bangsa kita tetap bersaudara," lanjutnya.
Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno saat Diskusi dan Seminar Ciptakan Lapangan kerja Melalui Wirausaha. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno saat Diskusi dan Seminar Ciptakan Lapangan kerja Melalui Wirausaha. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Eddy menegaskan langkah yang dilakukan Sandi dengan menemui masyarakat tidak lain adalah untuk mencarikan solusi dalam permasalahan ekonomi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting begini sebanyak mungkin pasangan calon kita itu datang menyapa menemui masyarakat dan menyampaikan apa yang menjadi permasalahan di masyarakat agar usulan solusinya bisa tercapai," jelas Eddy.
Sebelumnya, Erick menuding video penolakan Sandi di Pasar Kota Pinang tersebut adalah situasi yang sengaja diciptakan. Erick berpesan kepada sahabatnya itu agar bisa membedakan proses dalam pemilihan umum dan sinetron. Kampanye dalam pemilu dianggap Erick adalah kegiatan agar pemilih bisa memilih kandidat terbaik
"Kemarin juga ada isu di Sumut poster (penolakan Sandi di Pasar Kota Pinang) ternyata yang masang grupnya sendiri, ini kan gimana," ucap Erick sembari menepuk keningnya, di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12)