Kunjungi AS, Netanyahu Puji Trump Sebagai Sang Penyelamat Yahudi

6 Maret 2018 14:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kunjungan Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat digunakan Perdana Menteri Israel itu untuk melayangkan puja puji untuk Donald Trump. Presiden Amerika Serikat itu oleh Netanyahu disandingkan sejajar dengan para Raja dan tokoh-tokoh penyelamat Yahudi.
ADVERTISEMENT
Pujian Netanyahu disampaikannya dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Trump di Gedung Putih, Washington, pada Senin (5/3). Ini adalah kunjungan pertama Netanyahu ke AS setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kedutaan ke kota tersebut.
Karena pengakuan itulah, Netanyahu mengatakan Trump persis Raja Koresh yang Agung, raja Persia yang memperbolehkan Yahudi kembali ke Yerusalem setelah diasingkan di Babilonia, atau Perdana Menteri Arthur Balfour yang mengakui hak Yahudi di Israel.
"Yahudi punya kenangan panjang, kami ingat proklamasi raja yang agung, Koresh yang Agung, raja Persia, 2.500 tahun lalu yang menyatakan Yahudi di pengasingan Babilonia bisa pulang dan membangun kuil di Yerusalem. Kami ingat seratus tahun lalu, Lord Balfour, yang mengeluarkan Proklamasi Balfour yang mengakui hak Yahudi di tanah leluhur kami," kata Netanyahu, dikutip dari media Jewish Press.
ADVERTISEMENT
"Kami ingat 70 tahun lalu, Presiden (AS) Harry S. Truman adalah pemimpin pertama yang mengakui negara Yahudi. Dan kami ingat beberapa pekan lalu, Presiden Donald D. Trump mengakui Yerusalem ibu kota Israel. Presiden, ini akan diingat rakyat kami sepanjang masa," lanjut Netanyahu lagi.
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
Trump membalas pujian itu dengan menjanjikan akan mengunjungi Yerusalem untuk pembukaan Kedutaan Besar AS pada Mei mendatang. Di bulan itu juga, Israel akan merayakan 70 tahun kemerdekaannya.
"Kami akan datang. Jika bisa, saya akan datang. Kami akan membicarakannya," kata Trump.
Keputusan Trump mengakui Yerusalem ibu kota Israel dan akan memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke kota pada Desember lalu tersebut menuai kontroversi. Resolusi PBB ditelurkan yang isinya mengecam keputusan Trump karena dianggap tidak sesuai dengan kesepakatan internasional soal batas negara usai Perang Arab-Israel.
ADVERTISEMENT
Netanyahu mengatakan, keputusan Trump sangat "berani". Sementara Trump kepada Netanyahu menegaskan bahwa dia tidak menyesali keputusannya itu karena Israel sangat spesial bagi dirinya.
"Israel sangat spesial bagi saya. Negara yang spesial, rakyat yang spesial, dan saya tidak sabar berada di sana. Saya sangat bangga pada keputusan itu," kata Trump.