Kunjungi Bakamla, Direktur IAEA Bahas Pergerakan Radioaktif ke Korut

24 April 2018 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakamla RI Cermati Perpindahan Zat Radioaktif (Foto: Bakamla RI)
zoom-in-whitePerbesar
Bakamla RI Cermati Perpindahan Zat Radioaktif (Foto: Bakamla RI)
ADVERTISEMENT
Isu adanya zat radioaktif ilegal bergerak menuju Korea Utara melalui perairan Indonesia menjadi bahasan utama dalam kunjungan Direktur Divisi Keamanan Nuklir, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Raja Abdul Aziz Raja Adnan, ke kantor Bakamla (Badan Keamanan Laut).
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Selasa (24/2), pembahasan Bakamla dan IAEA bertujuan untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pencegahan lalu lintas zat radioaktif ataupun nuklir secara ilegal melalui perairan Indonesia.
Bakamla RI berharap adanya kerja sama yang berkelanjutan dengan IAEA. Bentuk kerja sama difokuskan pada peningkatan kapasitas personel dalam meningkatkan kemampuan pengawasan dan pemantauan lalu lintas zat radioaktif.
"Peningkatan kapasitas ini dapat berupa pelatihan, pertukaran informasi, seminar, dan sebagainya," sebut keterangan pers Bakamla, Selasa (24/2).
Selain itu, Bakamla berkeinginan di masa mendatang pertukaran informasi para ahli dari stakeholder terkait lebih diintesifkan lagi.
Pertukaran informasi diharapkan dapat difokuskan pada antisipasi ancaman penggunaan senjata nuklir oleh negara-negara yang bersengketa, teroris, dan 'perlombaan' dalam penggunaan senjata nuklir antar negara-negara besar.
ADVERTISEMENT
Setelah ke kantor Bakamla, Direktur IAEA akan mengunjungi Batam untuk menyaksikan kegiatan latihan bersama antara Bakamla RI dengan Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir). Latihan ini bertajuk 'Bimbingan Teknis Penanganan Zat Radioaktif' yang berlangsung sejak hari ini sampai dengan tiga hari ke depan.