Kursi Cawapres Harga Mati untuk PKS

20 April 2018 20:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shohibul Iman di rumah Prabowo (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shohibul Iman di rumah Prabowo (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto belum menentukan siapa tokoh yang akan ia gandeng sebagai cawapresnya dalam Pilpres 2019. Padahal sudah ada dua partai yang menyodorkan sejumlah kadernya kepada Prabowo, salah satunya PKS.
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan hingga kini partainya tetap solid dan konsisten bersama Gerindra dalam Pilpres 2019. Sohibul bahkan menegaskan bahwa kursi cawapres menjadi harga mati bagi PKS.
"Ya tentu (harga mati). Saya sebagai mandataris majelis syuro, saya mau tidak mau harus berjuang menyodorkan salah satu diantara sembilan (kader) ini. Kalau tidak konsisten tadi malam tidak ada pertemuan," kata Sohibul di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (20/4).
Sampai saat ini, Sohibul mengaku pembahasan mengenai koalisi partainya dengan partai selain Gerindra masih terbuka lebar.
Dalam waktu dekat, Sohibul menyebut partainya juga akan bertemu Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas Pilpres.
"Kami buka semua peluang, saya katakan lebih banyak paslon lebih baik sekarang teman Demokrat mengajak berbicara, oke, saya terima pembicaraan itu kita lihat petanya lima partai ini bisa bentuk dua poros," tutup Sohibul.
ADVERTISEMENT
Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebelumnya mengaku menghargai sembilan nama kader yang telah diusulkan oleh PKS. Namun saat ini, ia mengaku akan fokus menyamakan persepsi terlebih dahulu seperti yang diminta oleh Prabowo.
Prabowo yang mengantongi 73 kursi di DPR, masih membutuhkan paling tidak 39 kursi lagi untuk bisa memenuhi syarat presidential threshold 20 persen. Meski Prabowo tetap mengambil cawapres dari PAN atau PKS, tetap butuh kerja keras untuk menaikkan elektabilitas yang rendah selama 3 hingga 4 bulan ke depan hingga masa pendaftaran.