La Nyalla Tantang Prabowo Pimpin Salat dan Baca Al-Fatihah

11 Desember 2018 14:28 WIB
La Nyalla Mattalitti (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
La Nyalla Mattalitti (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
ADVERTISEMENT
Eks kader Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti yang dulu mendukung Prabowo Subianto beralih dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Setelah menyatakan mendukung paslon nomor urut 01 itu, La Nyalla menantang Prabowo apakah dia berani memimpin salat.
ADVERTISEMENT
"Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," kata La Nyalla usai bertemu dengan Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
"Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Enggak berani," lanjutnya.
Tak hanya memimpin salat, La Nyalla juga menantang Prabowo untuk membaca surah-surah Al-Quran dan bacaan salat lainnya.
"Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas. Baca bacaan salat. Kita semua jadi saksi," tuturnya.
Mantan Ketum PSSI ini menilai pihak-pihak yang masih percaya pada isu yang ia sebar soal Jokowi PKI, Kristen, dan China adalah orang-orang yang gelap mata.
Jokowi dan La Nyalla. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan La Nyalla. (Foto: Dok. Istimewa)
"Kalau orang percaya itu saya anggap orang bodoh saja, saya anggap dia pertama, dia masih cinta pada calonnya dia. Kan kalau kita sudah gelap mata ya sudah ditutup (matanya)," ungkap La Nyalla yang dikenal sebagai pendukung Prabowo pada Pilpres 2009 dan 2014 ini.
ADVERTISEMENT
La Nyalla kemudian mengaku tak ingin berbicara soal kontribusi bagi kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Namun, ia menargetkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur dapat melebihi 70 persen suara.
"Pokoknya Anda tahu Pak Jokowi menang di Jawa Timur. Kalau dulu menangnya hanya 800 ribu (suara) kalau sekarang lebih jauh lagi. Targetnya saya, Pak jokowi harus menang 70 persen ke atas," pungkasnya.
La Nyalla sebelumnya sempat membuat geger perpolitikan Indonesia karena mengungkap mahar politik yang diduga sebagai syarat maju di Pilgub Jawa Timur. Saat itu, La Nyalla menuding Gerindra meminta mahar Rp 40 miliar agar bisa diusung menjadi cagub Jatim. Setelah geger ini, La Nyalla keluar dari Gerindra dan kini menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Saat ini, La Nyalla tengah bertarung maju Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Jawa Timur.