Laode M Syarif Jadi Inspektur Upacara di Pemakaman Sjahruddin Rasul

Penyerahan jenazah almarhum Sjahrudin Rasul (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Prosesi pemakaman Sjahruddin Rasul dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB di TMP Kalibata. Suasana begitu haru ditambah diiringi gerimis yang mulai turun. Keharuan tersebut juga tampak jelas di raut wajah Laode M Syarif yang menjadi inspektur upacara di pemakaman.

Saat memberikan sambutan, Laode sesekali harus menarik nafas dan berhenti bicara karena tak kuasa menahan haru. Ia menceritakan bagaimana sosok almarhum yang menjadi inspirasi baginya karena kesederhanaan dan seriusnya beliau dalam upayanya mencegah praktik korupsi di Indonesia.

"Beliau adalah sosok pekerja keras bahkan mampu menemani sampai tengah malam dalam mempersiapkan kampanye ataupun pendidikan-pendidikan anti korupsi kepada masyarakat," ujar Laode di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12).

Sebelum menjadi inspektur upacara di pemakaman, Laode juga memimpin proses penyerahan jenazah di Masjid Al Amin dekat kediaman Sjahruddin Rasul. Mengenakan setelan celana hitam, jas hitam dengan baju putih lengan panjang, dasi merah, serta peci hitam, ia nampak serius menjalani prosesi tersebut.

Penyerahan jenazah almarhum Sjahrudin Rasul (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Dalam kesempatan ini Laode menyampaikan kesedihannya dengan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga almarhum. Baik sebagai pribadi maupun mewakili pemerintah atas meninggalnya mantan pimpinan KPK jilid I tersebut.

“Saya atas nama pemerintah dan yang hadir disini mengucapkan ikut berduka dan berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum,” ucap Laode.

Ia juga berdoa semoga amal bakti amarhum bisa diterima oleh Tuhan yang maha kuasa dan meminta keluarga untuk berbesar hati menerima kabar duka ini. “Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan kami berharap agar dapat menerima kepergian almarhum dengan tabah, tawakal, dan ikhlas,” lanjutnya.

Selanjutnya Laode juga memberikan penghargaan serta ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materi kepada keluarga almarhum. Sehingga upacara pemakaman dapat berjalan dengan lancar.

“Kemudian dengan diserahkannya jenazah almarhum dari pihak keluarga kepada pemerintah maka untuk itu jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya di Taman Makam Nasional Utama Kalibata untuk dimakamkan secara militer,” pungkasnya.