Laos Berikan Bantuan Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar untuk Gempa Palu

Bantuan Laos ke Indonesia untuk Palu dan Donggala. (Foto: Dok. Alfan Amiruddin)

Bantuan kemanusiaan asing untuk penanganan gempa Palu kembali masuk ke Indonesia. Kali ini bantuan tersebut datang dari negara sesama anggota ASEAN, Laos.

Laos memberikan bantuan USD 100 ribu atau setara Rp 1,5 miliar kepada Pemerintah Indonesia. Penyerahan bantuan secara simbolik dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Laos Khampao Erntahavanh kepada Dubes RI untuk Laos, Pratito Soeharyo, Senin (8/10).

Kepada Pratito, Khampao menyampaikan simpati mendalam dan belasungkawa dari pemerintah dan seluruh masyarakat Laos atas terjadinya bencana alam tersebut. Dia mengatakan bantuan merupakan wujud kedekatan hubungan, persahabatan, dan solidaritas dari Laos kepada Indonesia.

Anak-anak korban gempa dan tsunami minta bantuan di pinggir jalan penghubung Kota Palu-Kota Donggala. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)

“Pemerintah Laos telah mengikuti secara seksama perkembangan situasi bencana alam di Indonesia yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan dan mempercayai bahwa Indonesia akan dapat segera mengatasi kondisi sulit ini sehingga kembali normal,” ungkap Khampao dalam keterangan pers KBRI Vientiane kepada kumparan, Senin (8/10).

Pemberian bantuan disambut baik Pratito. Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas simpati, bantuan dan dukungan tulus pemerintah dan masyarakat Laos.

Setelah bantuan diterima, KBRI Vientiane akan mengkoordinasikan dengan lembaga atau kementerian terkait untuk segera menyalurkan kepada masyarakat yang terkena imbas gempa berkekuatan di atas 7 magnitudo tersebut.

Pemerintah Laos tercatat telah 2 kali memberikan bantuan atas terjadinya bencana alam di Indonesia, yaitu pada 2005 sebesar USD 25 ribu untuk bencana tsunami di Aceh dan pada 2010 sebesar USD 100r ribu terkait penanganan bencana alam yang terjadi di Wasior, Kepulauan Mentawai dan Gunung Merapi di Jawa Tengah.