Laporan Munaslub Golkar: 130 Peserta Batuk Pilek dan 50 Hipertensi

20 Desember 2017 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Munaslub Partai Golkar (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Munaslub Partai Golkar (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Organizing Commite (OC) Munaslub Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sambutan pada sesi penutupan yang digelar malam ini. Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan sehingga bisa mempersiapkan munaslub meski dalam waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
"Pertama kami sampaikan terima kasih pada Ketum Airlangga atas kepercayaan pada kami untuk mempersiapkan pelaksanaan munaslub. Tugas ini amat sangat berat karena rentan waktu singkat untuk mempersiapkan, hanya 3 hari," ujar Agus Gumiwang di Balai Pertemuan JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12)
Ia kemudian mengapresiasi semua pihak yang turut membantu terselenggaranya Munaslub karena memiliki semangat untuk bersama-sama menyelematkan partai.
"Ini karena kita memiliki semangat yang sama dalam rangka kita menyelamatkan partai ini," tandasnya.
Agus Gumiwang rupanya secara detail melaporkan penyelenggaraan munaslub dengan tidak hanya menyampaikan berbagai capaian. Namun, ia juga melaporkan hal-hal lain yang sering kali luput dari perhatian.
Ia menyebut, munaslub yang dihadiri 1.700 kader dari seluruh Indonesia, sebanyak 350 orang peserta mengalami sakit.
ADVERTISEMENT
"Dari sekian banyak peserta ada 350 yang sakit di antaranya ada 130 batuk pilek, 50 hipertensi, 15 orang rematik ada juga sakit otot 60 orang dan bahkan penyakit-penyakit lainnya seperti (maaf) diare dan sakit gigi," terangnya.
Tak hanya itu, Agus Gumiwang juga memantau pemberitaan media massa selama munaslub berlangsung. Dan kesimpulan yang ia dapat, Partai Golkar menjadi trending topic di media sosial.
"Sejauh yang kami pantau pemberitaan di media sangat positif. Bahkan juga dalam seminggu terakhir pemberitaan di medsos selalu menjadi trending topic. Semoga ini menjadi momen baik dalam rangka rebranding di tengah citra masyarakat," pungkasnya.