news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Laporan soal Propaganda Rusia dalam Pidato Jokowi Tak Diterima Polisi

7 Februari 2019 16:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua SIRI, Hasan Basri di Bareskrim terkait pernyataan Presiden Jokowi. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua SIRI, Hasan Basri di Bareskrim terkait pernyataan Presiden Jokowi. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekelompok orang yang tergabung dalam Suara Independent Rakyat Indonesia (SIRI) dan Masyarakat Independent Anti Hoaks melaporkan Presiden Joko Widodo ke Bareskrim Polri. Laporan itu terkait pernyataan Jokowi yang menyebut adanya ''propaganda Rusia" pada Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Namun, laporan itu belum diterima. Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri meminta Ketua SIRI Hasan Basri kembali di lain waktu untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke Direktur Tindak Pidana Umum (Ditpidum).
“Tadi saya dibawa ke Polduk (Politik dan Dokumen), tetapi tim dari pihak Bareskrim belum ada yang menerima kami karena banyak di luar,” kata Hasan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
Jokowi di Deklarasi Pengusaha Kayu dan Mebel di Pabrik Gula De Tjolomadoe. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Hasan menilai laporannya layak diproses. Ia menyebut pernyataan Presiden Jokowi tidak memiliki bukti mendasar sehingga dianggap sebagai hoaks.
Untuk itu, Hasan berharap agar Bareskrim Polri dapat memproses laporannya. Apabila laporannya tidak diterima, Hasan menyebut Bareskrim tebang pilih dalam memproses laporan.
“Laporan ke Pak Jokowi ini jangan sampai diabaikan karena ini akan menjadi preseden buruk di masyarakat. Artinya kalau memang ada bukti, ya harus dijelaskan. Harus ada pertanggungjawaban yang jelas dari ucapannya itu,” ujar Hasan.
Jokowi di Deklarasi Pengusaha Kayu dan Mebel di Pabrik Gula De Tjolomadoe. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Istilah propaganda Rusia itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan pengusaha kayu dan mebel di Pabrik Gula De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2). Jokowi menyebut ada yang menggunakan cara propaganda Rusia dalam proses kampanye Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat, masyarakat menjadi ragu," kata Jokowi.