Laptopnya Dicuri Saat Makan di Mal Kalibata, Mahasiswa S3 Meradang

19 Oktober 2018 11:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rezzy kehilangan laptop di Plaza Kalibata. (Foto: Dok. Rezzy Eko Caraka)
zoom-in-whitePerbesar
Rezzy kehilangan laptop di Plaza Kalibata. (Foto: Dok. Rezzy Eko Caraka)
ADVERTISEMENT
Laptop mahasiswa S3 Universiti Putra Malaysia Rezzy Eko Caraka (24), dicuri ketika sedang makan di salah satu gerai di Plaza Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
ADVERTISEMENT
Peristiwa nahas itu terjadi antara pukul 14:30 - 15:00 WIB. Saat itu, pria yang tinggal di Bogor, Jawa Barat ini, sedang makan bersama dengan seorang temannya.
“Saya sedang makan di Richeese Factory Kalibata dan saya tidak sadar tas saya dicuri,” kata Rezzy kepada kumparan, Jumat (19/10).
Pencuri laptop Rezzy yang berasal dari kamera CCTV. (Foto: Dok. Rezzy Eko Caraka)
zoom-in-whitePerbesar
Pencuri laptop Rezzy yang berasal dari kamera CCTV. (Foto: Dok. Rezzy Eko Caraka)
Tiba-tiba, seorang laki-laki yang duduk di belakang Rezzy mengambil laptop miliknya. Seperti yang terlihat di rekaman CCTV tempat makan tersebut, laki-laki tersebut sudah mengawasi Rezzy sambil memegang telepon genggam.
Ketika korban lengah, pencuri tersebut mengambil laptop yang ditaruh di belakang Rezzy. Kemudian, lari meninggalkan lokasi kejadian.
“Di laptop itu ada file yang berisi disertasi S3 di Malaysia serta draft buku dan file penelitian penting,” ucap Rezzy.
ADVERTISEMENT
Satu jam setelah kejadian tersebut, Rezzy melapor ke Polsek Pancoran, Jakarta Selatan. Selain kehilangan laptop merk Lenovo, ia juga menyebutkan kehilangan KTP serta SIM atas nama dirinya.
Rencananya ia akan pergi ke tempat penampungan laptop curian hari ini, Jumat (19/10).
“Dapat kabar dari teman, disuruh mencari di daerah Margonda dan Depok,” ujar Rezzy.
Surat tanda penerimaan laporan kehilangan. (Foto: Dok. Rezzy Eko Caraka)
zoom-in-whitePerbesar
Surat tanda penerimaan laporan kehilangan. (Foto: Dok. Rezzy Eko Caraka)
Rezzy belum bisa menceritakan tentang nasib penelitiannya setelah kehilangan laptop.
"Maaf agak sensitif kalau bahas masalah kuliah, lagi pusing datanya hilang, semacam kehilangan separuh nyawa," pungkas Rezzy.