Lawan Arah, Pengemudi BMW Todong Pistol ke Pengendara Lain di Jakpus
PerbesarADVERTISEMENT
Warga di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, dikejutkan oleh ulah seorang pengemudi BMW bernomor polisi B 1764 PAF. Pria berusia kisaran 50 tahun itu menodongkan pistol ke pengendara lainnya saat melawan arah di lokasi tersebut, tepatnya di seberang Kantor Area Barat PD Pasar Jaya.
Salah seorang saksi mata, Asrip, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, situasi Jalan Alaydrus ke arah Grogol tengah macet imbas penutupan jalan menuju Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Pengemudi BMW itu pun memilih lawan arah dan akhirnya berpapasan dengan pengemudi Isuzu Panther.
ADVERTISEMENT
“Yang Panther itu dia cowok, badannya agak besar. Dia bawa anak perempuan, masih kecil, pakai seragam sekolah. Kayaknya mau antar anak sekolah, sih,” kata Asrip ditemui kumparan di lokasi, Jumat (14/6).
Lebar jalan yang hanya memiliki dua ruas itu pun mengharuskan salah satu dari mereka mengalah. Normalnya, pengemudi BMW lah yang harusnya kembali ke jalurnya dan memberikan jalan ke pengemudi Panther tersebut. Namun, situasi di lapangan berbeda.
Pria tua bercelana pendek itu justru ngotot meminta agar mobil Panther menyingkir dari jalannya. Ia keluar dari mobil dengan menenteng sebuah pistol berwarna silver.
“Itu yang bawa BMW sempat gedor-gedor jendela yang (pengemudi) Panther. Sambil nodongin pistolnya. Mungkin karena dia (pengemudi Panther) bawa anak kecil makanya dia ngalah,” kata Asrip.
Warga lainnya, Apih, membenarkan pernyataan yang disampaikan Asrip. Meski warga kesal, namun tidak ada yang berani menegur pria itu karena membawa pistol.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang Panther turun, mah, sudah jadi (berantem kali, tuh). Tapi karena mungkin dia bawa anak kecil makanya enggak turun dari mobil,” kata Apih.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Pistol yang dibawa pria itu juga tidak sempat digunakan. “Kayaknya bukan pistol asli,” kata Apih.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol M. Nasir, mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut. "Saya belum dapat informasi itu, nanti kami telusuri," tutur Nasir.