Layaknya Singapura, Semarang Kini Punya 8 Keran Air Siap Minum

20 Februari 2019 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Semarang saat mencoba Krain Air Siap Minum yang ada di Taman Indonesia Kaya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga Semarang saat mencoba Krain Air Siap Minum yang ada di Taman Indonesia Kaya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Upaya berbenah diri terus dilakukan Pemerintah Kota Semarang. Kini layaknya negara-negara maju seperti Singapura, Swiss, dan Selandia Baru yang memiliki keran air siap minum, Semarang juga punya.
ADVERTISEMENT
Total Pemkot Semarang memasang 8 keran air siap minum di tempat-tempat umum. Delapan keran itu 4 terletak di Taman Indonesia Kaya yang dulu dikenal sebagai Taman KB dan 4 keran di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan, sebenarnya keran siap minum di Kota Semarang sudah ada sejak 2015 di Taman Pandanaran, Taman Srigunting Kota Lama, dan di depan SMAN 1 Semarang.
Namun karena aksi vandalisme keran-keran air itu rusak. Bahkan keran-keran itu, kata Hendi, justru dijadikan asbak serta tempat pembuangan sampah plastik.
Untuk menghindari kejadian serupa, keran-keran itu akan diawasi oleh satpam yang berjaga.
"Kita inovasi itu tidak kalah dengan daerah lain, tapi perawatan agak lemah, ini bagian dari pembelajaran kita," kata Hendi- demikian ia disapa- pada Rabu (20/2).
Warga Semarang saat mencoba Krain Air Siap Minum yang ada di Taman Indonesia Kaya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Untuk pemasangan 8 keran itu, Pemkot Semarang bekerja sama dengan BUMN yakni PP Properti melalui CSR. PP Properti juga merawat keran itu selama 2 tahun, sementara Pemkot Semarang menjaga kebersihan dan keamanannya.
ADVERTISEMENT
"Tolong sama-sama kita rawat, Pemerintah Kota Semarang dari kebersihan dan keamanannya, PP maintenance-nya. Bantuan warga untuk merawat juga diharapkan. Kalau ilmunya sudah dapat, kita tambah pakai APBD," jelasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, untuk keran yang rusak pihaknya berkoordinasi dengan PDAM agar mengecek lagi apakah bisa berfungsi lagi atau tidak.
"Kami akan minta PDAM untuk cek lagi, kita minta PP untuk bantuan. Idealnya ya setiap taman ada, minimal taman yang besar," kata Hevearita.
Adapun Direktur PP Properti, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya memberikan CSR keran air siap minum untuk membantu pengembangan Kota Semarang sekaligus berusaha mengurangi sampah plastik dari botol minuman.
"Kita ingin agar masyarakat bangga. Ini juga mengurangi sampah plastik karena pengunjung tidak perlu membawa botol minum plastik," kata Taufik.
ADVERTISEMENT