Ledakan Granat di India Tewaskan Seorang Bocah, 4 Lainnya Luka-luka

12 Juli 2018 2:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan di Kashmir (Foto: Tauseef Mustafa/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di Kashmir (Foto: Tauseef Mustafa/AFP)
ADVERTISEMENT
Sebuah ledakan terjadi di Kashmir, India, Rabu (11/7), waktu setempat. Dalam insiden ledakan tersebut, seorang bocah laki-laki tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Kamis (12/7), polisi mengatakan ledakan tersebut berasal dari sebuah benda tak dikenal. Ketika peristiwa nahas itu terjadi, anak-anak tengah bermain di distrik Shopian, Kashmir.
Sehari sebelumnya, di Shopian, dua orang yang dicurigai militan tewas dalam kontak senjata dengan tentara India.
"Anak-anak ini mengotak-atik benda tidak dikenal dan meledak di tangan mereka," ujar Inspektur Polisi, Sandeep Choudary.
Ledakan di Kashmir (Foto: Tauseef Mustafa/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di Kashmir (Foto: Tauseef Mustafa/AFP)
Sandeep menambahkan, korban tewas merupakan bocah laki-laki yang berusia antara 7 sampai 11 tahun. Sementara empat korban lainnya kini telah dirawat di rumah sakit.
Seorang polisi lainnya mengatakan, ada kemungkinan anak-anak tersebut mengambil granat dari bekas lokasi baku tembak yang terjadi pada Selasa (10/7).
Ratusan penduduk Kashmir turun ke jalan dan melempari tentara India dengan batu, pada Selasa (10/7). Satu orang demonstran tewas tertembak dan 120 orang lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan di Kashmir (Foto: Tauseef Mustafa/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di Kashmir (Foto: Tauseef Mustafa/AFP)
Insiden itu terjadi hanya selang tiga hari dari tewasnya tiga orang demonstran pada Sabtu (7/7) di Selatan Kulgam, Kashmir. Ketiganya tewas akibat ditembak oleh tentara India.
ADVERTISEMENT
Ketegangan di Kashmir meningkat menjelang peringatan tewasnya Burhan Wani seorang pemimpin pemberontak yang tewas pada 8 Juli 2016 lalu. Burhan Wani merupakan komandan pemberontak yang sangat disegani.
Pembunuhan terhadap Burhan Wani dua tahun lalu memicu gelombang protes dari para demonstran. Setidaknya 100 nyawa warga sipil melayang dan ribuan lainnya terluka akibat aksi protes tersebut. Tahun 2017 juga tercatat menjadi tahun paling mematikan di kawasan tersebut selama satu dekade terakhir.