Ledakan Tabung Gas di Bolivia Tewaskan 8 Pengunjung Karnaval Oruro

12 Februari 2018 3:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan di Karnaval di Bolivia (Foto: REUTERS/David Mercado)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di Karnaval di Bolivia (Foto: REUTERS/David Mercado)
ADVERTISEMENT
Tabung gas milik pedagang kaki lima meledak di tengah perayaan karnaval di kota Oruro, Bolivia, pada Sabtu (10/2) tengah malam. Kepolisian setempat mengatakan kejadian ini menewaskan delapan orang dan melukai 40 orang lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, pedagang yang sedang menggoreng kulit llama (sejenis unta khas Amerika Selatan) diduga tidak sengaja menumpahkan minyak panas ke arah selang tabung gas miliknya. Kepala Kepolisian kota Oruro, Romel Raña menyebut insiden tumpahnya minyak panas itu yang memicu ledakan.
Atas kejadian ini, Presiden Bolovia Evo Morales mengungkapkan rasa bela sungkawa melalui akun media sosialnya. "Kami sangat prihatin terhadap berita kematian akibat ledakan itu," tulis Morales.
Oruro merupakan sebuah kota pegunungan dengan populasi 265.000 jiwa, sekitar tiga jam dari ibu kota Bolivia, La Paz. Salah satu daya tarik dari kota ini adalah festival karnaval yang bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai kota di Amerika Latin hingga awal pekan depan.
Karnaval Oruro (Foto: REUTERS/David Mercado)
zoom-in-whitePerbesar
Karnaval Oruro (Foto: REUTERS/David Mercado)
Menurut sejumlah badan pariwisata setempat, Karnaval Oruro diperkirakan dapat menarik 400.000 pengunjung, baik dari dalam maupun luar Bolivia. Karnaval berlangsung selama 10 hari dengan melibatkan sedikitnya 6.000 pemusik dan ribuan penari yang mengenakan pakaian tradisional Bolivia.
ADVERTISEMENT
Festival di Oruro juga dianggap sebagai warisan budaya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.