Lemhanas: Ketahanan Nasional Harus Ditopang Faktor Sosial Budaya

1 Juli 2019 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lemhanas RI, Letjen (Purn) Agus Widjojo. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lemhanas RI, Letjen (Purn) Agus Widjojo. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) bersama dengan Dirjen Kebudayaan Kementerian Kebudayaan (Kemendikbud) dan Forum Gelora Kebangsaan akan menggelar seminar nasional dengan tema 'Strategi Kebudayaan Indonesia dalam Dimensi Kekinian dan Perspektif Masa Depan'.
ADVERTISEMENT
Seminar itu akan digelar selama dua hari mulai 3 hingga 4 Juli di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan seminar ini bertujuan untuk memajukan kebudayaan nasional. Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat.
"Sesuai dengan Pasal 32 ayat 1 UUD 1945 yang mengatakan 'negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia' maka Lemhanas dan Kemendikbud menyelenggarakan seminar nasional ini," kata Agus di Kantor Lemhanas RI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Agus melihat saat ini banyak tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia mulai dari perubahan internal dalam negeri seperti radikalisme, sektarianisme, krisis karakter budaya, krisis kebangsaan dan negara. Hingga tantangan dari luar negeri yakni terapan ideologi trans-nasional.
ADVERTISEMENT
"Melihat kondisi itu, maka ketahanan nasional harus ditopang oleh unsur-unsur kekuatan nasional yang menyatu, salah satunya adalah sosial budaya yang didalamnya terdapat pendidikan kebudayaan yang akan mencerdaskan kehidupan bangsa yang dikehendaki para pendiri bangsa," jelas Agus.
Gubernur Lemhanas, Agus Widjojo. Foto: Jafrianto/kumparan
Selain itu, dengan adanya seminar ini Agus berharap agar menjadi penguatan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Ia yakni seminar ini dapat membantu membangun mental dan karakter SDM yang kuat dan mandiri.
"Sejalan dengan program Presiden RI ke depan yakni penguatan SDM. Lemhanas memandang konsep national character building bukan sekedar menyeragamkan semua daerah atau mengembangkan chauvinisme tetapi lebih penting membangun sistem nilai instrumental yang membangun kapasitas bangsa Indonesia untuk maju dan bertahan hidup secara bermartabat," tutur Agus.
ADVERTISEMENT
Nantinya seminar nasional ini akan dibagi menjadi dua sesi selama dua hari pelaksanaan. Sejumlah tokoh nasional akan menjadi pembicara dalam seminar ini mulai dari Mendikbud Muhajir Effendy, Menko PMK Puan Maharani, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung, Ketua Bekraf Triawan Munaf, Pendiri Go-Jek Nadiem Makarim dan tokoh lainnya.
Kemudian, direncakan Presiden Joko Widodo akan hadir di hari terakhir untuk memberikan sambutan sekaligus menutup acara seminar nasional ini.