Letusan Anak Krakatau Diprediksi Tak Akan Besar, Hanya Batuk Saja

26 Juni 2018 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letusan di Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Letusan di Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. BNPB)
ADVERTISEMENT
Anak Gunung Krakatau meletus. Lontaran abunya mencapai ketinggian 1.000 meter. Tapi apa yang terjadi pada anak Gunung Krakatau di kawasan Selat Sunda, tak perlu dikhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Letusan yang terjadi pada anak Krakatau hanya batuk saja. Hal tersebut diamini Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar, Selasa (26/6).
"Betul sekali. Kalau melihat dari data saat ini, tidak menunjukkan letusan-letusan yang besar," tegas dia.
Petugas di pos pemantauan gunung api Banten. (Foto: Dok. Badan Geologi)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas di pos pemantauan gunung api Banten. (Foto: Dok. Badan Geologi)
Rudy menjelaskan, sejak 2012, level anak Krakatau sudah waspada. Petugas pengamatan terus melakukan pemantauan hingga saat ini.
"Hanya sejak tanggal 18 ini frekuensinya agak banyak," tambah dia.
Rudy saat ini tengah melakukan pemantauan di kawasan Anak Krakatau. Dia meminta warga agar tak mendekat ke anak Krakatau.
"Saya saat ini sedang mengecek langsung di Pos PGA Pasauran Banten, yang bahaya saat ini hanya di sekitar radius 1 Km dari kawah gunung saja, Pantai Anyer aman," tuturnya.
Letusan di Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Letusan di Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. BNPB)
ADVERTISEMENT