Lewat Operasi Katarak, Sido Muncul Jadi Energi Baru Warga Pontianak

15 November 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irwan Hidayat berbincang dengan pasian operasi katarak di RS Univ Tanjungpura Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irwan Hidayat berbincang dengan pasian operasi katarak di RS Univ Tanjungpura Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), pada tahun 2017, terdapat sekitar 3,5 juta orang buta di Indonesia. 70% di antaranya mengalami kebutaan akibat katarak.
ADVERTISEMENT
Melihat fakta tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (Sido Muncul) berkomitmen, membantu pemerintah mengatasi masalah ini. Salah satu upayanya dengan menyelenggarakan program Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia.
Kali ini, Sido Muncul membantu warga Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan menggandeng Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) untuk menyelenggarakan Operasi Katarak Gratis di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (15/11).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan, Operasi Katarak Gratis ini sudah dilakukan Sido Muncul sejak 2011.
"Namun, penyelenggaraan di RS Universitas Tanjungpura, Pontianak ini adalah pertama kalinya. Saya senang membantu masyarakat, khususnya mereka yang menderita kebutaan karena katarak," kata Irwan di RS Universitas Tanjungpura, Kamis (15/11).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, rata-rata penderita katarak berumur 40-50 tahun. Artinya, mereka menderita penyakit itu di usia produktif. Sehingga melalui pengobatan ini, para penderita bisa kembali beraktivitas.
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah penderita katarak di Indonesia," sambungnya.
Di balik suksesnya kegiatan ini, lanjut dia, peran dokter mata menjadi yang terbesar. Sebab, sebagai pengusaha, membantu masyarakat sudah menjadi tanggung jawab.
"Dokter mata ini harusnya dibayar Rp 5 juta. Tapi di sini enggak, mereka mulia karena membantu masyarakat," ungkap dia.
Operasi Katarak Gratis dimulai dengan acara seremonial yang dihadiri Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Direktur RS Universitas Tanjungpura dr. Muhammad Asroruddin, Wakil Rektor Unversitas Tanjungpura Dr. Aswandi, perwakilan dari Perdami dr Sita Paramita Ayuningtias Sp. M, serta Ketua Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Andi Arus Victor.
Seremoni operasi katarak di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seremoni operasi katarak di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Muhammad Asroruddin mengaku senang dengan kehadiran Sido Muncul sebagai pendukung utama acara ini. Ia juga berharap, acara ini terus berlangsung di tahun-tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini, kita satu atau dua kali operasi katarak, yang terbanyak hari ini. Alhamdulillah peminatnya luar biasa. Pesertanya jauh jauh. Ada 30 dari Sanggau," ungkap Asroruddin.
"Yang paling jauh dari Kapuas Hulu, 18 jam dari sini," sambungnya.
Sebagai gambaran, dari pusat Kabupaten Sanggau ke Pontianak berjarak 174 kilometer. Sementara jarak dari Kapuas Hulu ke ibu kota Kalimantan Barat ini sekitar 574 kilometer.
"Luar biasa perjuangannya untuk mengikuti acara ini," tutur Asroruddin.
Pasien operasi katarak bersama Sido Muncul di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien operasi katarak bersama Sido Muncul di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Sementara itu, dr Andi Arus Victor berterima kasih kepada Sido Muncul yang konsisten membantu masyarakat. Khususnya, dalam hal memberantas kebutaan karena katarak.
"Sido Muncul ini energinya Perdami, energinya penderita katarak, energinya masyarakat," tutur Andi.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, Sido Muncul juga menyerahkan paket produk kepada 5 perwakilan pasien. Acara dilanjutkan dengan penyerahan suvenir ke tamu dan diakhiri dengan peninjauan ke ruang operasi.
Pasien operasi katarak bersama Sido Muncul di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien operasi katarak bersama Sido Muncul di Pontianak. (Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan)
Sebanyak 170 calon pasien telah menjalani tahap screening. Screening merupakan tahapan awal yang bertujuan untuk memeriksa kondisi mata dan menentukan kelayakan pasien mengikuti operasi. Dari hasil screening, terdapat 100 pasien yang dinyatakan siap menjalankan operasi.
Operasi Katarak Gratis Tolak Angin Sido Muncul telah memasuki tahun kedelapan dan telah dilaksanakan di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, serta 237 rumah sakit dan klinik mata di seluruh Indonesia. Total yang telah dioperasi hingga 2018 berjumlah 51.648 pasien.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi angka penderita katarak di Pontianak. Masyarakat juga diimbau untuk menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak adalah sesuatu yang menakutkan. Alasannya, satu-satunya cara untuk sembuh dari katarak hanya dengan operasi.
ADVERTISEMENT