Lieus: 2 Kali Dipanggil Bareskrim Tak Datang, Gua Enggak Takut

17 Mei 2019 20:22 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lieus Sungkharisma usai konferensi pers soal kriminalisasi ulama dan aktivis di Hotel Sofyan, Jakarta Selatan, Senin (13/5). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lieus Sungkharisma usai konferensi pers soal kriminalisasi ulama dan aktivis di Hotel Sofyan, Jakarta Selatan, Senin (13/5). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Juru Kampanye BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Lieus Sungkharisma, mangkir dalam pemeriksaan sebagai terlapor atas kasus dugaan makar. Tapi, untuk kedua kalinya dia tidak memenuhi panggilan itu.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya dipanggil kedua sama Bareskrim, gue enggak takut. Emang pasti banyak yang besuk ya," kata Lieus di Rumah Perjuangan Rakyat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Lieus merasa heran dengan pemanggilan dugaan kasus makar yang ditujukan kepadanya. Apalagi, Lieus mengatakan menerima 3 surat panggilan berbeda.
"Jadi emang aneh saya baru tahu, pemanggilan pukul 13.00 WIB, RT saya bilang bapak ada panggilan dari polisi. Saya datang ada 3 surat, terus saya lihat loh kok dari Polda. Jadilah panggilan pertama kepada saya tuduhan makar. Padahal, Selasa kemarin dapat panggilan dari Bareskrim, gue cek makarnya di mana? Ampun kaya enggak ada kerjaan," ujarnya.
Kuasa Hukum Ahmad Dhani Prasetyo, Lieus Sungkharisma (kiri) dan Wakil Ketua Humas Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, James Butar Butar (kanan). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Lieus mengatakan terdapat sejumlah permasalahan lain yang seharusnya lebih penting ditangani oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Kambing mati 3 disidik polisi, KPPS ratusan enggak ada yang nyidik. Kasih tahu tuh Kapolri jangan kaya enggak ada kerjaan. Saya sih keren, Polda diperiksa makar, Bareskrim diperiksa makar. Saya lihat Pigai aja enggak takut, masa gue kalah," ucap dia.
Menurut Liues, pemerintah salah karena menganggap dirinya takut atas panggilan dugaan makar. Ia mengaku tak takut ditahan demi kedaulatan rakyat.
"Salah nih pemerintah salah. Dia pikir dia bisa takutin pakai pasal makar. Dipanggil, dituduh makar. Ditahan pun enggak akan takut kalau yang kita bela kedaulatan rakyat," tutupnya.